tag:blogger.com,1999:blog-9361333149502812952024-03-12T20:14:12.713-07:00NAKINTELberbagi asa berbagi manfaatTo2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-17126124422874271422013-03-11T09:19:00.000-07:002013-03-11T09:19:22.727-07:00KOLEKSI FONT ARAB<span class="fullpost">
</span>
salam...
buat yang lagi cari font arab...<a href="http://1.bp.blogspot.com/-abEfauFh0D0/UT4Djp66RpI/AAAAAAAAAG0/4-W20s11Cwc/s1600/ARAB.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-abEfauFh0D0/UT4Djp66RpI/AAAAAAAAAG0/4-W20s11Cwc/s320/ARAB.jpg" /></a>
ini linknya silahkan faddol <a href="http://www.4shared.com/rar/wj1P8d3l/Fonts.html?">download</a>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-48446763961650834302010-04-15T00:58:00.000-07:002010-04-15T00:59:34.141-07:00MEMBUAT SOAL ULANGAN DENGAN PROGRAM CAPTIVATE<span class="fullpost"><br /><br /><br />Macomedia Captivate dapat menjadi pilihan dalam pembuatan alat pembelajaran interaktif yang bagus dan mudah untuk dipelajarinya. Software ini juga dapat digunakan untuk membuat soal-soal ulangan harian atau hanya sebagai latihan bagi siswa, dan dapat juga digunakan untuk membuat desain publikasi, presentasi, kuisioner yang interaktif.<br /><br />Kami akan membahas tuntas cara penggunaan Program Macromedia Ceptivate terutama dalam pembuatan model soal-soal yang dapat dibuat oleh program ini, kemudian cara pembuatan pembelajaran interaktif bagi siswa, presentasi dan banyak lagi yang bias di buat dalam program ini berikut penjelasan dalam pengaturan seting movie masing-masing desain yang kita buat.<br /><br />Membuat Desain Soal Multiple Choise<br /><br />Multiple choise merupakan soal pilihan ganda yang memerlukan satu jawaban yang benar dari beberapa pilihan yang tersedia. Tipe soal ini sering kita jumpai dalam soal harian siswa atau soal ulian semester atau ujian sekolah. Biasanya bentuk soal ini sering dibuat oleg guru atau dosen yang materinya banyak tiori-tiorinya.<br /><br />Bila kita buatkan soal pilihan ganda dengan menggunakan Program MC ini akan membantu dalam pemeriksaan jawaban, karena begitu siswa selesai mengerjakan maka nilainya akan langsung tampil diakhir jawaban. Kemudian kita dapat melihat dan menganalisis soal manakah yang paling banyak tidak bisa dijawab oleh siswa. Bila siswa ulangannya kurang dari SKBM maka siswa tersebut dapat mengerjakan secara berulang-ulang dijadikan sebagai latihan.<br /><br />Berikut adalah langkah langkah dalam membuat soal multiple choice di macromedia captivate<br /><br />1. Buka program Macromedia Captivate<br /><br /><br /> 1.<br /> klik menu ‘Record or Create a new movie’, kemudian klik ‘Blank Movie’, lalu klik OK<br /><br /><br /> 1.<br /> pilih bentuk ukuran jendela yang nanti akan dibuat, bisa custom/preset size, klik OK.<br /><br /><br /> 2.<br /> sekarang akan kita mulai membuat soal, setelah tampil jendelanya, klik menu Insert kemudian klik Question Types maka akan tampil seperti jendela di bawah ini<br /><br /><br /> 3.<br /> pilih multiple choice untuk membuat soal bentuk pilihan ganda, kemudian klik OK. kemudian tampillagi jendela seperti di bawah ini;<br /><br /><br /> 4.<br /> tulis pertanyaanya pada kotak isian Question, dan pada title bisa diganti juga bisa diabaikan saja atau mau dihapus juga bisa itu tidak berpengaruh pada pengerjaan soal.<br /> 5.<br /> pada kotak isian “Answer”, tulis pilihan jawabannya dengan meng klik add kemudian ketik ilihan jawaban.<br /> 6.<br /> kemudian beri tanda titik untuk pilihan jawaban yang benar sebagai kunci jawaban, maka bila menjawab sesuai dengan yang diberi tanda titik maka jawaban tersebut dianggap benar.<br /> 7.<br /> bila sudah selesai tidak ada yang akan diatur klik OK. maka akan tampil seperti dibawah ini hasilnya<br /><br /><br /> 8.<br /> untuk membuat soal berikutnya ke nomor dua dan seterusnya, lakukan langkah yang sama seperti no. 7 sampai no. 10<br /> 9.<br /> bila sudah selesai misalkan 20 soal, maka langkah terakhir harus melakukan publish supaya dapat dibuka dalam komputer yang lain. cara publis klik menu “Publish” maka akan tampil kotak seperti di bawah ini;<br /><br /><br /> 10.<br /> untuk publishnya Anda bisa memilih, mau akan dijadikan sebagai file EXE, html atau file swf.<br /> 11.<br /> dalam kotak publish kita dapat mengatur tampilan untuk slidnya nanti yang ditampilkan pada kotak Movie information dengan meng-klik Preferences, dan bila tidak akan mengatur tampilan langsung saja klik “tombol Publish yang ada di bawah”.<br /><br />Nah sekarang sudah selesai pembuatan soalnya kemudian langkah berikutnya Anda untuk mencoba dan untuk dijawab guna memeriksa kunci jawaban apa sudah sesuai belum.<br /><br />Macomedia Captivate dapat menjadi pilihan dalam pembuatan alat pembelajaran interaktif yang bagus dan mudah untuk dipelajarinya. Software ini juga dapat digunakan untuk membuat soal-soal ulangan harian atau hanya sebagai latihan bagi siswa, dan dapat juga digunakan untuk membuat desain publikasi, presentasi, kuisioner yang interaktif.<br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-72254216733432864922009-09-07T09:29:00.000-07:002009-09-07T09:45:18.510-07:00DAN SAYAPUN TELAH BERTEMAN DENGAN SYETANWah dah lama kali tak ngeblog nih...kehabisan inspirasi...tapi yang pasti emang dah mulai amnesia kaya'nya...disini saya coba merilis tulisan akhwat saya siti barokah yang kebetulan ketemu di situs pertemenan terpopuler saat ini FACEBOOK. walaupun permohonan izin sudah dilayangkan...namun sang akhwat ni belum kasih jawaban tak apalah mumpung lagi mood on rilis aja...paling yg punya tulisan ngambek..afwan ukhti....semoga catatan mu mengingatkan kita semua agar tak menjadi teman-temen syetan laknatullah....berikut catatanya...<br /><br />Saya adalah salah satu dari sekian orang yang gatal jika memegang uang. Berapapun nominalnya sedikit atau banyak pasti akan buru-buru lenyap dari genggaman Alias Pemboros Akut.<br /><br />Sejak sebelas tahun silam saat saya mulai mendapat penghasilan dari keringat sendiri, setiap habis gajian saya memuaskan semua keinginan saya, tak pernah menimbang-nimbang apapun.<br /><br />Akibatnya, selama sebelas tahun bekerja, saya tidak punya simpanan atau investasi apapun juga.<br /><br />Saya bukanlah berasal dari keluarga dengan uang melimpah ruah, tapi orang tua saya selalu mencukupi kebutuhan saya, artinya sampai detik inipun saya tidak pernah pusing-pusing memikirkan makan sehari-hari, tempat tinggal dan kebutuhan primer lainnya<br /><br />Dengan kata lain saya seorang lajang nebeng orang tua yang owner bimbel sekaligus guru dan writer freelancer yang sekali-kali mendapat honor dari penerbit juga masih jualan voucer untuk menambah penghasilan. Seharusnya penghasilan saya lebih dari cukup untuk menghidupi paling tidak diri sendiri . Nyatanya setiap akhir bulan saya masih menengok kanan dan kiri alias kehabisan uang. Bersyukur saya bukan orang yang suka berhutang. Jangan Tanya berapa saldo tabungan saya karena nilainya sangat memalukan..<br /><br />Baiklah, agaknya saya harus mengevaluasi pos-pos mana saja yang membuat pengeluaran saya begitu membengkak.<br /><br />1. Jalan-jalan dan hang out bareng teman setiap weekend<br />Alasan: Saya perlu sekedar refresing dan bersosialisasi.<br /><br />Faktanya: Kadang saya banyak menghabiskan uang untuk makan di tempat mahal sekedar menunjukkan prestise padahal sama sekali tidak memuaskan lidah Indonesia saya. Nyatanya saya lebih suka makan nasi uduk dan semur jengkolnya mpok Kasih yang harganya Cuma lima ribu perak.<br />Dan diam-diam setiap weekend saya merindukan tidur siang yang nyenyak di kamar saya.<br /><br />2. Pembelian make up<br />Alasan : Setiap perempuan selalu ingin cantik, saya selalu ingin mencoba produk kosmestik atau sekedar tergiur iklan.<br /><br />Faktanya: Saya tidak pernah make up kecuali jika saya ingin pergi kondangan sehari-haripun saya amat jarang sisiran.<br /><br />3. Belanja Pakaian<br />Alasan: Saya sering membeli pakaian dengan harga ratusan ribu rupiah, berharap penampilan saya lebih chic dan berkelas<br /><br />Faktanya: Saya lebih nyaman memakai kaos seharga Rp. 15.000 perak yang saya beli diemperan Malioboro dua tahun lalu.<br /><br />4. Belanja Yang tidak perlu<br />Tak ada alasan khusus untuk pos yang satu ini karena kadang saya hanya membeli sesuatu karena terlihat lucu atau unik<br />Sebagai contoh saya pernah membeli panggangan impor yang harganya lumayan karena bentuknya yang tak lazim.<br /><br />Faktanya: Tugas memasak sampai detik ini masih diserahkan ibu saya. Dan saya hampir tidak pernah menggunakan alat itu.<br /><br />Dari evaluasi di atas saya mendapat pelajaran bahwa selama ini saya telah membelanjakan uang saya untuk sesuatu yang sama sekali tidak saya butuhkan bahkan tidak seratus persen saya inginkan.<br /><br />Adalah ibu saya yang beberapa tahun terakhir mengendus sifat pemboros saya. Dia mengajak saya melihat sekeliling bagaimana seorang tetangga yang hanya buruh kasar harian pabrik tak punya penghasilan sampingan manapun, tapi mampu mengontrak rumah, menyekolahkan tiga anaknya bahkan mengirim ibunya dikampung. Padahal penghasilannya 3 kali lipat di bawah saya.<br /><br />Ibu saya mengingat kan saya bagaimana seorang petani yang setiap hari meneteskan keringat tak pernah lelah bekerja seumur hidup dalam kesederhanaan yang begitu mempesona,<br /><br />Ibu mengajarkan saya agar banyak mensyukuri nikmat yang Allah berikan dengan membelanjakan harta secara bijaksana. dia mulai membuat pos – pos keuangan yang setiap bulan harus saya isi seperti pos kurban, pos zakat, pos arisan, dan pos tabungan.<br /><br />Ibu saya tidak pernah belajar teori ekonomi,cash flow atau manajemen keuangan dari manapun beliau hanya tamatan Sekolah Rakyat. Tapi beliau pengelola keuangan yang amat bijaksana. Saya yang sarjana ekonomi belajar macam-macam teori ekonomi, mantan konsultan keuangan perusahaan swasta telah dipermalukan oleh nya.<br /><br /><br />Secara kebetulan saya melihat satu ayat dalam kitab Al Quran yang artinya kurang lebih “ Sesungguhnya pemboros itu temannya syetan”. Saya baru tersadar , bahwa sedemikian kentalkah persahabatan saya dengan syetan? Saya amat nista untuk mengatakan” DAN SAYAPUN TELAH BERTEMAN DENGAN SYETAN”.To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-64564875703851536702009-04-23T08:43:00.000-07:002009-04-27T08:00:19.218-07:00Seputar Penyuntingan Naskah<div style="text-align: justify;"><span style="">Menjadi seorang penyunting (editor) ternyata bukanlah tugas yang biasa saja. Jika ingin menyandang jabatan itu, seseorang harus memikirkan bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk melengkapi dirinya dalam dunia yang luas, yaitu dunia literatur. Jadi, seorang penyunting tidak hanya bermodal ejaan yang baik dan benar saja, akan tetapi harus memiliki "beban" sebagai seorang penyunting yang baik dan benar pula.<br /><span class="fullpost"><br /><o:p></o:p></span> </span></div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">"Buku Pintar Penyuntingan Naskah" yang ditulis oleh Pamusuk Eneste benar-benar dapat dijadikan salah satu referensi bagi para penyunting, khususnya yang baru saja menggeluti bidang ini. Isinya tidak hanya hal-hal teknis seputar penyuntingan, akan tetapi beberapa bab menjelaskan mengenai tugas-tugas, syarat, dan hal-hal yang harus diperhatikan seorang editor. Bagian-bagian tersebut dapat membangkitkan semangat untuk lebih mengembangkan diri atau untuk menguji apakah saat ini seseorang telah menjadi editor yang baik dan benar. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span class="fullpost"><br /><span style=""><o:p></o:p></span></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Berikut ini bebarapa syarat untuk menjadi seorang editor yang dituliskan Pamusuk Eneste dalam "Buku Pintar Penyuntingan Naskah". <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Menguasai ejaan.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Harus paham benar ejaan bahasa Indonesia yang baku saat ini. Penggunaan huruf kecil dan huruf kapital, pemenggalan kata, dan penggunaan tanda-tanda baca (titik, koma, dan lain-lain) harus dipahami benar. Bagaimana bisa memperbaiki naskah orang lain jika tidak memahami seluk beluk ejaan bahasa Indonesia. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Menguasai tatabahasa.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Seorang editor harus menguasai bahasa Indonesia dalam arti luas, tahu kalimat yang baik dan benar, kalimat yang salah dan tidak benar, kata-kata yang baku, bentuk-bentuk yang salah kaprah, pilihan kata yang pas, dan sebagainya. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Bersahabat dengan kamus.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Seseorang yang malas membuka kamus sebetulnya tidak cocok menjadi penyunting naskah karena ahli bahasa sekalipun tidak mungkin menguasai semua kata ag ada dalam satu bahasa tertentu, apalagi kalau berbicara mengenai bahasa asing. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Memiliki kepekaan bahasa.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Peyunting naskah harus tahu mana kalimat yang kasar dan kalimat yang halus; harus tahu mana kata yang perlu dihindari dan maa kata yang sebaiknya dipakai, harus tahu kapan kalimat atau kata tertentu digunakan atau dihindari. Untuk itu seorang penyunting naskah peru mengikuti tulisan-tulisan pakar bahasa atau kolom bahasa yang ada di sejumlah media cetak. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Memiliki pengetahuan luas.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Harus banyak membaca buku, majalah, koran, dan menyerap informasi dari media audiovisual agar tidak ketinggalan informasi. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Memiliki ketelitian dan kesabaran.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Dalam keadaan apapun, ketika menjalankan tugasnya seorang editor harus tetap teliti menyunting setiap kalimat, setiap kata, dan setiap istilah yang digunakan penulis naskah. Ia juga harus sabar menghadapi setiap naskah, karena proses penyuntingan itu memakan proses yang berulang-ulang. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="7" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Memiliki kepekaan terhadap SARA dan Pornografi.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Penyunting naskah harus tahu kalimat yang layak cetak, kalimat yang perlu diubah konstruksinya, dan kata yang perlu diganti dengan kata lain. Dalam hal ini seorang penyunting harus peka terhadap hal-hal yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="8" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Memiliki keluwesan.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Sikap luwes dan supel harus dimiliki seorang penyunting naskah karena akan sering berhubungan dengan orang lain. Penyunting harus bersedia mendengarkan berbagai pertanyaan, saran, dan keluhan. Dengan kata lain, seorang yang kaku tidaklah cocok menjadi penyunting naskah. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="9" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Memiliki kemampuan menulis.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Hal ini perlu dimiliki seorang penyunting naskah karena kalau tidak tahu menulis kalimat yang benar tentu kita pun akan sulit membetulkan atau memperbaiki kalimat orang lain. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="10" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Menguasai bidang tertentu.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Ada baiknya jika seorang penyunting naskah menguasai salah satu bidang keilmuan tertentu karena akan sangat membantu dalam tugasnya sehari-hari. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="11" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Menguasai bahasa asing.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Dalam tugasnya, seorang penyunting naskah akan berhadapan dengan istilah-istilah yang berasal dari bahasa Inggris. Minimal, seorang penyunting naskah dapat menguasai bahasa Inggris secara pasif. Artinya dapat membaca dan memahami teks bahasa Inggris. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="12" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="">Memahami kode etik penyuntingan naskah.</span></b><span style=""> <o:p></o:p></span></li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Berikut beberapa kode etik penyuntingan naskah yang ada dalam buku ini. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" start="12" type="1"><ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="">Editor wajib mencari informasi mengenai penulis naskah. <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="">Editor bukanlah penulis naskah. <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="">Wajib menghormati gaya penulis naskah. <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="">Wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang disuntingnya. <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="">Wajib mengonsultasikan hal-hal yang mungkin akan diubahnya dalam naskah. <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="">Tidak boleh menghilangkan naskah yang akan, sedang, atau telah ditulisnya.<o:p></o:p></span></li></ol></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Buku pintar ini juga memberikan tuntunan kepada para penyunting tentang pentingnya setiap proses penyuntingan. Seperti, proses Pra penyuntingan naskah yang meliputi pengecekan kelengkapan naskah, ragam naskah, daftar isi, bagian-bagian bab, ilustrasi/tabel/gambar, catatan kaki, informasi mengenai penulis, dan membaca naskah secara keseluruhan. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Dalam proses penyuntingan itu sendiri, yang perlu diperhatikan dengan cermat dan seksama oleh penyunting adalah masalah ejaan, tatabahasa, kebenaran fakta, legalitas, konsistensi, gaya penulis, konvensi penyuntingan naskah, dan gaya penerbit/gaya selingkung. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Tidak kalah pentingnya juga proses pasca penyuntingan naskah. Dalam proses ini setiap editor harus memeriksan kembali kelengkapan naskah, nama penulis, kesesuai daftar isi dan isi naskah, tabel/ilustrasi/gambar, prakata/kata pengantar, sistematikan tiap bab, catatan kaki, daftar pustaka, daftar kata/istilah, lampiran, indkes, biografi singkat, sinopsis, nomor halaman, sampai siap diserahkan kepada penulis atau penerbit. <o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Ternyata tidak begitu sederhana juga tugas seorang penyunting naskah itu, bukan? Semua membutuhkan kemauan dan kerja keras untuk dapat menjdi penyunting yang baik dan benar. Semua kerja keras itu bahkan tidak boleh berhenti pada satu puncak, harus terus ditingkatkan hari demi hari.</span><span style=""></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br /><span style=""><o:p></o:p></span></p>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-38923980915198377232009-04-23T08:37:00.000-07:002009-04-25T09:16:05.000-07:00Peran Penulis Editorial<div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Seorang penulis editorial jarang menghadapi topik kejahatan besar atau sejarah yang signifikan melebihi serangan teroris pada WTC dan Pentagon.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span class="fullpost">Beberapa orang mungkin menanyakan apakah, entah itu sesuatu yang langka, peristiwa yang sangat penting, dan insiden mengerikan memerlukan pertimbangan khusus dari seorang penulis editorial, sensibilitas yang unik, kewajiban untuk menentukan ukuran kewaspadaan dalam menaksir peristiwa-peristiwa tersebut. Jawaban sederhananya, tidak.<br /><span class="fullpost"><span class="fullpost"><span style=""><br />Tugas yang diemban oleh seorang penulis editorial ialah menyaksikan kondisi kemanusiaan dan mengevaluasi sukacita dan penderitaannya, kesedihan dan komedi, kebijaksanaan dan kemarahan, kecemerlangan dan ketidakpahaman, inspirasi dan misteri, dan menginterpretasikan evaluasi itu seprihatin atau sesedih, semarah atau sepuitis hati dan keberanian menulis si penulis.<o:p></o:p></span></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Yang terbaik, suara editorial menuturkan nilai-nilai dan cita-cita institusinya. Suara tersebut bergumul dengan kehidupan, mencoba mengukur, menjelaskan, dan memberikan pendapat mengenai makna hal tersebut. Konsekuensinya, suara tersebut tidak akan menunjukkan kebulatan suara, tidak juga seperti yang diharapkan, tidak di masyarakat yang pluralistis.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Dalam tragedi 9/11, penulis editorial di seluruh AS, dan dunia, menggambarkan, baik pengetahuan mereka, maupun emosi mereka untuk membangun kata-kata. Mereka bisa memberikan argumen dengan titik yang berbeda; beberapa mungkin didasarkan pada kedisiplinan logika, sedangkan yang lain mendesak pembaca dengan frase-frase yang tangkas dan membalikkan emosi; kesimpulan dan preskripsi mereka bisa amat bervariasi.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="">Mereka berjuang, dengan cahaya alasan yang memandu mereka, untuk menuangkan pikiran, hati, dan jiwa dengan jujur dalam menanggapi kebenaran yang tanpa kompromi.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> <span style="line-height: 115%;">Menuntaskan tugas ini mungkin akan lebih sulit pada hari-hari tertentu daripada hari-hari lainnya, khususnya beberapa hari setelah 11 September. Tapi, memang itulah yang diperlukan dalam pekerjaan ini. Ketidakberanian atau ukuran kewaspadaan lainnya tidak akan diterima oleh pembaca.</span><br /><span class="fullpost"><span class="fullpost"></span></span></span><br /></div>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-27571942052329867712009-04-05T07:41:00.001-07:002009-04-05T07:41:10.919-07:00<span xmlns=''><p><a href='http://viruscinta18.blogspot.com/2009/01/posting-via-ms-word-2007.html'><span style='color:blue; font-family:Times New Roman; font-size:13pt; text-decoration:underline'><strong>Posting via MS Word 2007</strong></span></a><span style='font-family:Times New Roman; font-size:13pt'><strong><br /> </strong></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>Bagi saudara-saudara yang tingkat mobiltasnya tinggi, dan hampir tak ada waktu untuk memposting artikel di web kesayangan, baik Wordpress maupun blogspot, ada metode yang cukup membantu kita untuk memposting tanpa mengganggu aktivitas saudara. So, koq bisa?... ya bisalah… Jika saudara menggunakan aplikasi Ms.Word 2007 di komputer anda maka manfaatkanlah. Sebab pada Ms.Word 2007 telah tersedia aplikasi untuk melakukan postingan. Adapun caranya sebagai berikut : <br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>1. Sebagai awal koneksikan dahulu computer anda dengan intenet untuk melakukan register.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>2. Setelah komputer anda terkoneksi, klik Office Button dan pilih New. Sesudah itu klik tombol Create.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>3. Berikutnya klik tombol Register Now pada kotak dialog yang muncul.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>4. Pada kota dialog New Blog Account yang muncul selanjutnya, pilihlah opsi Wordpress, misalnya di kotak kombo Blog.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>5. Jika sudah klik tombol Next.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>6. Lantas pada kotak dialog New Wordpress Account, masukkan nama blog Anda pada kota teks Blog Post URL, dan ketikkan pula username serta password halaman blog anda, masing-masing di kotak teks User Name dan Password.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>7. Jika sudah klik OK.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>8. Berikutnya klik tombol Yes pada kotak konfirmasi yang muncul.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>9. Setelah itu klik tombol OK pada kotak konfirmasi keberhasilan proses registrasi yang telah Anda lakukan.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>10. Setelah itu di jendela Ms. Word 2007 Anda akan mendapati sebuah halaman kosong yang fungsinya sebagai lembar kerja, disitulah nantinya Anda menulis postingan. Pada tahap ini Anda dapat memutuskan hubungan internet, dan apabila Anda merasa telah puas menulis artikel, maka anda dapat aktifkan kembali hubungan internet untuk melakukan postingan di web kesayangan Anda. Mudah bukan?<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>Ketika anda menulis artikel, Anda dapat melakukan beberapa tindakan misalnya, memilih jenis font, ukuran font, memasukkan image ataupun video kesayangan Anda.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'>Oh, ya… Anda dapat memaksimalkan Manage Account untuk memposting artikel ke web lain kesayangan Anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Saudara-saudara.<br /></span></p><p><span style='font-family:Times New Roman; font-size:12pt'><br /> </span></p><p>Disarikan dari <span style='text-decoration:underline'>http://www.viruscinta18.blogspot.com</span></p></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-39806730589430143372009-03-29T08:20:00.000-07:002009-03-29T08:26:27.610-07:00MAKNAI WAKTUMU<span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/Sc-SO8WkLXI/AAAAAAAAAE8/Usiq576IO_0/s1600-h/jam.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 103px; height: 110px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/Sc-SO8WkLXI/AAAAAAAAAE8/Usiq576IO_0/s320/jam.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5318630470364441970" border="0" /></a><br /><b><o:p><br /></o:p></b></span><span style="font-size:100%;">Waktu adalah uang, waktu adalah pedang dan lain-lain sinonim tentang arti sebuah waktu, waktu akan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan atau malah dinantikan-nantikan….so What….Time is Money …. So…. Al-Waktu ka-Syaifi….. idzan….. prosesi hidup manusia terjerat dalam lingkaran ruang dan waktu…. Putaran demi putaran akan lebih terasa…. Bila anda atau saya mau mengartikan waktu sebagai sesuatu yang penting, sesuatu yan penuh makna dalam derap pengisian ruang waktu, dan bila anda menganggap waktu sesuatu yang sederhana….maka… perginya sang waktu tak akan pernah berarti dalam hidup anda. Makna sang waktu akan sangat terasa bila merasakan getaran kebahagiaan atau kesedihan berikut ini makna waktu per-ruang waktu :<o:p></o:p></span> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-size:100%;" >Bila anda ingin tahu Arti I Tahun tanyakan kepada anak yang tidak naik kelas, dia akan merasakan begitu berartinya waktu satu tahun, Bila anda ingin tahu Arti I Bulan tanyakan kepada Ibu yang melahirkan Prematur, Bila anda ingin tahu Arti I Minggu tanyakan kepada Editor Majalah Mingguan, betapa stressnya kerja dikejar-kejar waktu, Bila anda ingin tahu Arti I Hari tanyakan kepada Buruh harian, Bila anda ingin tahu Arti I Jam tanyakan kepada Ibu yang menunggu sang suami pulang kerja atau sang gadis yang menanti kehadiran sang arjuna, Bila anda ingin tahu Arti I Menit tanyakan kepada calon penumpang yang ketinggalan kereta api, Bila anda ingin tahu Arti I Detik tanyakan pada orang yang mengalami kecelakaan, Bila anda ingin tahu Arti seperdetik pun tanyakan pada pelari cepat yang meraih perunggu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-size:100%;" >Begitu penting sang waktu …. Waktu itu lebih berharga dari Emas, waktu itu uang, waktu itu bagaikan pedang dan siapa yang melalaikan tersebatlah ia oleh tajamnya sang waktu. Hanya peranggai dan sifatkah yang membiasakan diri dalam melalaikan waktu, dering waktu berjalan ke depan bukan roda mobil yang berputar ke depan dan kebelakang….Lan Tarji’a Ayyamu Latiy Madhot, tak akan pernah kembali waktu yang telah berlalu….. mau kah kita berjudi dalam menjalankan hidup ini…. Menanti dalam derap langkah yang tak pernah pasti atau mewarnai derap langkah hidup ini dengan nyanyian merdu.<o:p></o:p></span></p> <span style="font-size:100%;"><br /><br /><br /><br /><br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-9778971305421191262009-03-20T02:29:00.000-07:002009-03-20T03:07:52.002-07:00SEPULUH ALASAN KENAPA WANITA TIDAK BERJILBAB<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/ScNqspGdosI/AAAAAAAAAE0/fVABLgbBAuk/s1600-h/wanita-berjilbab.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 164px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/ScNqspGdosI/AAAAAAAAAE0/fVABLgbBAuk/s320/wanita-berjilbab.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5315209300407067330" border="0" /></a><br />hari ini luar biasa...setelah melaksanakan aktifitas sebentar sekitar urusan kampus...pulang ke rumah biasa...apa lagi klo bukan langsung nyalain kompi...dan trus nyelonong aja buka facebook. ada kabar apa hari ini ?....seperti biasa...tengok sana tengok sini...ada kiriman pesan dari teman sma dulu...nice to meet you nur..nih satu-satu teman akhwat yg rajin nongol di fb...ada juga kiriman kucing from nice girl from bandung siapa lagi kalo bukan si cantik rien bunga...hehe (bisa ngegombal juga yah).<br />ada yang menarik dari catatan teman yang satu ini, rajin ngirim catatan dan diskusinya cukup rame...(biasalah klo yg nyebar wacana wanita cantik, pasti banyak yang nyautin...ciut..ciuy..) kali ini rien bunga..tebar catatan sekitar "kewanitaan" wus...jangan ngawur dulu...ini tentang wanita dan jilbab yang bagi banyak wanita ini masih menjadi persoalan..padahal tuntunan syariat sudah jelas dan sebenarnya ga ada yang perlu diperdebatkan lagi kan.<br /><br />setelah membaca lebih detail..boleh juga nih catatan...langsung aja sowan ke pemilik catatan mohon ijin...boleh diposting gak teh rien di blog aku ? kira-kira begitu hehe..gayung bersambut...rien mengijinkan dan satu pertanyaan lagi ada referen nya ga? wah ga ada tuh...niey juga dari teman katanya...wis dasar sudah terlanjur tertarik...jalan terus..toh ini juga harus disebar...sukur sukur ada yang baca siapa tau bisa menjadi penggugah bagi akhwat yg belum memiliki kesadaran akan penting mengenakan jilban, kepada Dr. Huwayda Ismaeel (dimanapun anda berada) mohon ijin dan keikhlasannya tulisan anda saya sebarkan..semoga bermanfaat pa doktor.<br /><span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight: bold;"></span>SEPULUH ALASAN KENAPA WANITA TIDAK BERJILBAB<br />oleh : Dr. Huwayda Ismaeel<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab</span><br />Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini.<br />Pertama apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam?<br />Dengan alami ia berkata: Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah ! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah ! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya.<br />Kedua, kami menanyakan Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata: Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci.<br />Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.</span><br />Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana:<br />"Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT". (Ahmad)<br />Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan:<br />"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak" (QS. An-Nisa:36).<br />Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya.<br />Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.</span><br />Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatas namakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab.<br />Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. Apakah anda tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu? Bukankah Allah SWT telah berfirman:<br />"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui" (QS An-Nahl : 43).<br />Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.<br />Saudariku tersayang!?, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu.<br />Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN IV : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. </span>Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.<br />"Api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui" (QS At-Taubah : 81)<br />Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas<br />hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya.<br />"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah" (QS. AN-NABA 78:24-25).<br />Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN V : Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.</span><br />Kepada saudari itu saya berkata, apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana<br />dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah SAW bersabda:<br />"Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil".<br />Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka?<br />Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya?<br />Kesimpulannya, apabila kau memgang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN VI : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.</span><br />Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi<br />api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT berfirman :<br />"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (QS. TAHA 20:124)<br />Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?<br />Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN VII : Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut nyebutnya (dengan bersyukur(QS. Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?</span><br />Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat:<br />"janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya" ( QS An-Nur 24: 31]<br />"katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya" (QS Al-Ahzab 33:59).<br />Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah WT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini?<br />Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN VIII : Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.</span><br />Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa..??<br />Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan jalan menuju pencariannya itu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN IX : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu mudah untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.</span><br />Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidak siapan<br />Allah SWT berfirman :<br />"Tiap umat mempunyai batas waktu maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya" (QS Al-A'raff 7:34]<br />saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik:<br />"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri; (QS Al-Hashr 59: 19)<br />saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudahmu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.<br />Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">ALASAN X : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!</span><br />Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompoktentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata<br />disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.<br /><br />KESIMPULAN<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span><br />Tubuhmu, dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan.<br /><br />Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian,<br />"Tiap- tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan (QS AliImran 3:185).<br /><br />Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku,<br />sebelum kereta itu melewati stasiunmu.<br />Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang.<br />Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang,<br />sebelum semuanya terlambat !<br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-80557089970367271462009-03-05T08:30:00.000-08:002009-03-05T08:32:19.862-08:00Langkah-langkah untuk interview jurnalistikPublished by Editor at 5:09 pm under Archives, Coverage tips <br />Wawancara atau interview merupakan kemampuan dasar jurnalistik yang sangat penting. Wawancara bagi televisi atau radio merupakan bagian dari “show” sehingga tidak terpisahkan dari kinerja media. Kemampuan wawancara jurnalistik ini dapat disaksikan langsung dan seberapa jauh kualitas wawancara dapat disaksikan langsung.<br />Di sejumlah negara acara wawancara ini bahkan menjadi pertunjukan tersendiri yang sangat penting dan ditunggu-tunggu. Para pewawancara yang sering disebut Talk Show jadi acara menarik.<br />Newslab memberikan kait menarik menjalin wawancara yang kuat.<br />Decide whom to interview<br />Penting sekali menentukan siapa yang akan Anda wawancara dalam sebuah kasus atau peristiwa. Misalnya siapa yang langsung terlibat dalam peristiwa itu? Siapa yang terkena akibat dari peristiwa itu (misalnya penggusuran)? Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian peristiwa itu (misalnya jatuhnya pesawat Adam Air)<br /><span class="fullpost"><br />Persuade reluctant sources <br />Nara sumber wawancara seharusnya dapat dibujuk untuk memberikan keterangan. Ada beberapa alasan mengapa mereka tidak mau bicara.<br />- Mereka tidak memiliki waktu. Maka tawarkan tempat dan waktu yang nyaman bagi mereka. Kita akan datang ke tempat mereka dan kita akan membatasi waktu wawancara.<br />- Mereka takut memberikan keterangan. Jelaskan apa yang Anda inginkan. Jelaskan mengapa keterangan mereka itu penting. Kalau mereka takut memberikan wawancara, jangan buat kata-kata “wawancara”, buatlah istilah mau bicara atau ngobrol.<br />- Mereka tidak tahun apa yang dikatakan. Mungkin Anda memilih sumber yang salah atau mungkin tidak jelas mengenai apa keinginan Anda. Jelaskan apa yang diinginkan. Mengenai wawancara dengan anak-anak perhatikan unsur-unsur hukum dan etika.<br />- Mereka dilindungi. Nara sumber penting ini kadang-kadang terhalang oleh sekretaris, orang humas atau ajuan. Jika memungkinkan tulislah surat permohonan langsung. Atau telepon mereka sesudah bekerja. Jika ada kesempatan menyaksikan mereka bermain olahraga, datangi dengan sopan, siapa tahu bisa. Atau bisa juga didatangi ketika hadir dalam sebuah acara.<br />Prepare for interviews <br />Adakan penelitian kecil-kecilan mengenai orang yang akan dihadapi. Tanyakan kepada orang lain mengenai nara sumber itu, baca pula tulisan mengenai dirinya. Jika Anda berhadapan dengan orang terkenal, jangan ajukan pertanyaan sama seperti jurnalis lainnya. Ajukan dengan cara dan pandang yang baru. Gunakan pula kekuatan internet untuk menggali data atau bicara dengan rekan jurnalis lainnya.<br />Selain mengkaji orang yang akan didatangi, Anda juga sebaiknya meneliti topik yang akan dijadikan wawancara. Pengetahuan yang cukup mengenai topik wawancara akan memberi Anda kredibilitas dimata nara sumber. Semakin banyak diketahui topik yang akan dibicarakan, semakin baik liputannya.<br />Know your purpose <br />Ketahuilah tujuan Anda sebenarnya wawancara itu. Apakah Anda menginginkan wawancara untuk mendapatkan informasi faktual atau apakah Anda ingin hanya reaksi dan tanggapan terhadap situasi tertentu. Bisa pula tujuan wawancara itu untuk mendapatkan pengertian mendalam mengenais seseorang. Tujuan wawancara ini akan memudahkan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan.<br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-85951711184197597602009-03-05T08:17:00.000-08:002009-03-05T08:34:42.687-08:00Lima Langkah Penulisan yang BerhasilAlasan utama mengapa banyak orang teknis -- sehebat apa pun ia dalam hal teknis -- mengalami kesulitan dalam menulis adalah karena mereka tidak tahu bagaimana mulai menulis. Mereka duduk di depan mesin ketik atau dengan bolpoin di tangan mereka dan berharap dapat mengisi kertas kosong dengan tulisan; mereka tidak tahu bahwa keterampilan dalam menulis, seperti halnya keterampilan teknis lain, membutuhkan pendekatan yang sistematis.<br />Tulisan yang sukses bukanlah produk inspirasi, bukan juga bahasa lisan yang dituangkan dalam kertas -- tulisan yang sukses adalah hasil dari memahami bagaimana menyusun ide di atas kertas. Cara terbaik untuk memastikan keberhasilan sebuah proyek tulisan -- apakah itu surat, proposal, atau laporan resmi -- adalah dengan membagi proses penulisan menjadi lima langkah utama: persiapan, penelitian, pengorganisasian, penulisan draf, dan revisi. Pertama, lima langkah tersebut harus secara sadar diri diikuti. Sama halnya, mengoperasikan komputer, mendesain sirkuit, memerbaiki mesin, mewawancarai pelamar kerja, atau memimpin rapat dewan direksi, semua itu membutuhkan tahapan. Dengan praktik, langkah-langkah yang ada dalam setiap proses itu menjadi suatu hal yang otomatis dilakukan. Hal itu bukan berarti menyatakan bahwa menulis itu mudah; menulis tidaklah mudah. Namun, cara termudah untuk menulis -- dan satu-satunya cara untuk memastikan bahwa keterampilan menulis Anda akan mencapai tujuan penulisan -- adalah dengan menulis secara sistematis.<br />Berikut adalah penjelasan mengenai lima langkah utama dalam proses penulisan.<br /><span class="fullpost"><br />Langkah Pertama: Persiapan<br />Menulis, seperti halnya kebanyakan tugas teknis, membutuhkan persiapan yang bagus -- bahkan, persiapan yang cukup sama pentingnya dengan penulisan draf. Persiapan menulis terdiri dari (1) menetapkan tujuan, (2) mengidentifikasi pembaca, dan (3) menentukan batasan tulisan Anda.<br />Menetapkan tujuan hanyalah sebatas menentukan apa yang Anda ingin agar pembaca Anda tahu atau dapat lakukan setelah mereka selesai membaca laporan atau tulisan Anda. Namun Anda harus saksama; sering kali penulis menyatakan tujuan yang terlalu luas sehingga tidak ada gunanya. Tujuan menulis seperti "Untuk melaporkan tempat-tempat yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru", terlalu umum dan tidak akan ada gunanya. Namun "Menghadirkan kelebihan-kelebihan Chicago, Minneapolis, dan Salt Lake City sebagai lokasi yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru sehingga atasan dapat memilih lokasi yang terbaik" akan memberikan Anda sebuah tujuan yang dapat menuntun Anda dalam seluruh proses penulisan.<br />Berikutnya adalah mengidentifikasi pembaca -- sekali lagi, hal ini juga harus dilakukan dengan saksama. Apa yang pembaca Anda perlukan berkaitan dengan subjek Anda? Apa yang pembaca sudah ketahui mengenai subjek tulisan Anda? Anda harus tahu, misalnya apakah Anda harus mendefinisikan istilah dasar atau apakah definisi seperti itu akan membosankan, atau bahkan membuat pembaca Anda merasa dihina. Apakah pembaca Anda sebenarnya adalah beberapa orang yang memiliki bidang minat dan tingkat pengetahuan teknis yang berbeda-beda? Karena target pembaca yang dinyatakan pada tujuan di paragraf sebelumnya adalah "atasan". Namun siapa saja yang termasuk dalam kategori tersebut. Apakah salah satu orang yang akan memeriksa laporan itu adalah manajer personalia? Jika ya, maka dia pastinya akan memiliki minat pada beberapa hal, seperti ketersediaan tenaga kerja yang kompeten di setiap kota, adanya kampus-kampus yang akan memberikan pelatihan bagi para karyawan, kondisi perumahan, bahkan mungkin fasilitas rekreasi. Manajer pembelian akan peduli terhadap adanya sumber-sumber material yang dibutuhkan pabrik. Manajer pemasaran akan lebih cenderung memikirkan kedekatan pabrik dengan pasar utamanya dan kondisi transportasi bagi keperluan distribusi pabrik. Wakil kepala bagian keuangan pasti akan ingin tahu mengenai biaya tanah dan bangunan, juga struktur pajak setempat. Presiden perusahaan mungkin akan tertarik dengan semua itu, dan bahkan lebih dari itu; misalnya, ia mungkin ingin tahu mengenai efisiensi perjalanan antara pabrik pusat dan pabrik yang baru.<br />Selain mengetahui kebutuhan dan bidang minat pembaca, Anda harus mengetahui sebanyak mungkin latar belakang mereka. Misalnya, pernahkah mereka ke tiga kota itu? Pernahkah mereka melihat laporan lain mengenai ketiga kota itu? Apakah pabrik baru ini adalah yang pertama atau pernahkah mereka memilih lokasi untuk pabrik baru sebelumnya? Akhirnya, jika pembaca Anda banyak, maka cara yang terbaik, saat Anda sudah mempelajari sebanyak mungkin apa yang mereka butuhkan dan latar belakang mereka, adalah menggabungkan semua pembaca Anda dalam pikiran Anda menjadi satu gabungan pembaca dan tujukan tulisan Anda kepada mereka. Dengan menulis seolah-olah bagi satu pembaca, Anda tidak akan dianggap menguliahi (seolah-olah Anda berbicara pada satu kelompok, bukan perorangan) dan diintimidasi oleh pembaca Anda.<br />Menetapkan tujuan dan mengidentifikasi pembaca akan membantu Anda memutuskan apa yang harus dan tidak harus Anda sertakan dalam tulisan Anda. Saat Anda telah membedakan apa yang penting dan tidak penting berdasarkan tujuan dan target pembaca, Anda telah menetapkan batasan proyek penulisan Anda. Jika Anda tidak menetapkan batasan tulisan dengan jelas sebelum memulai penelitian (langkah berikutnya), Anda hanya akan menghabiskan lebih banyak waktu dalam meneliti karena Anda tidak yakin jenis informasi yang Anda butuhkan, atau bahkan berapa banyak informasi yang Anda butuhkan. Misalnya, berdasar atas tujuan dan target pembaca yang telah diutarakan dalam paragraf sebelumnya, maka batasan laporan Anda mengenai lokasi pabrik akan memuat beberapa hal, seperti biaya tanah dan bangunan, tenaga kerja yang tersedia, fasilitas transportasi, kedekatan dengan sumber bahan, dan seterusnya; namun batasan Anda tidak akan memuat informasi sejarah kota yang bersangkutan atau keadaan geografis kota-kota itu (kecuali jika memang itu diperlukan bagi kepentingan bisnis Anda).<br />Langkah Kedua: Penelitian<br />Tujuan dari sebagian besar tulisan teknis adalah untuk menjelaskan sesuatu -- biasanya sesuatu yang rumit. Tulisan seperti ini tidak dapat dilakukan oleh seseorang yang tidak memahami subjek yang akan ia tulis. Cara satu-satunya untuk memastikan bahwa Anda dapat memahami dengan baik tulisan dengan subjek yang rumit adalah dengan menyusun seperangkat catatan selama penelitian Anda secara utuh dan kemudian membuat kerangka dari catatan tersebut. Ada tiga sumber informasi yang tersedia bagi Anda: perpustakaan, wawancara (kuesioner tertulis), dan wawasan Anda sendiri. Pertimbangkan ketiga sumber itu saat Anda mulai melakukan penelitian dan gunakan yang sekiranya memenuhi kebutuhan Anda. Tentu saja, jumlah penelitian yang harus Anda lakukan tergantung dari proyek Anda; untuk memo sederhana atau surat, "penelitian" Anda mungkin hanyalah mencatat semua gagasan Anda sebelum Anda mulai mengorganisasinya.<br />Langkah Ketiga: Pengorganisasian<br />Tanpa pengorganisasian, bahan-bahan yang dikumpulkan selama proses penelitian tidak akan dapat dipahami oleh pembaca Anda. Untuk melakukan pengorganisasian yang efektif, Anda harus menentukan urutan gagasan yang harus dihadirkan, yaitu Anda harus memilih metode pengembangan.<br />Metode pengembangan yang tepat adalah alat penulis untuk mengendalikan bahan-bahannya dan alat pembaca untuk mengikuti apa yang disajikan penulis. Subjek Anda mungkin saja dapat menjadi metode pengembangannya. Misalnya, jika Anda menyajikan instruksi menghidupkan mesin, Anda pastinya akan menyajikan langkah-langkah prosesnya secara urut. Metode seperti itu adalah metode pengembangan urutan. Jika Anda menulis tentang sejarah komputer, maka Anda akan menyajikannya dari awal sejarah sampai masa kini. Metode itu adalah metode pengembangan kronologis. Jika subjek Anda bisa menjadi metode pengembangan dalam tulisan Anda, maka gunakanlah -- jangan berusaha menerapkan metode lain pada subjek itu. Banyak metode pengembangan yang tersedia untuk orang teknis, yakni, kronologis, urutan, spasial, urutan tingkat kepentingan, perbandingan, analisa, umum-khusus, khusus-umum, dan sebab-akibat. Sebagai penulis, Anda harus memakai metode pengembangan yang paling cocok dengan subjek, pembaca, dan tujuan Anda. Setelah itu Anda siap untuk membuat kerangka tulisan.<br />Pembuatan kerangka membuat subjek yang luas atau rumit menjadi lebih mudah ditangani dengan memecah-mecahnya menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola, dan hal ini memastikan tulisan Anda akan mengalir secara logis dari satu ide ke ide yang lain tanpa menghapus ide yang penting. Pembuatan kerangka juga memampukan Anda untuk menekankan poin-poin kunci Anda dengan menempatkan mereka pada posisi yang penting. Akhirnya, saat Anda memaksakan diri untuk menyusun pemikiran Anda pada tahap awal, pembuatan kerangka tulisan yang bagus akan membuat Anda untuk secara eksklusif berkonsentrasi menulis saat Anda memulai draf kasar tulisan Anda. Bahkan, jika bentuk tulisannya hanyalah sebuah surat atau memo pendek, tulisan yang berhasil memerlukan logika dan susunan yang disediakan oleh metode pengembangan dan kerangka tulisan, meskipun untuk proyek sederhana seperti itu, biasanya metode pengembangan dan kerangka tulisan tertulis bukan di kertas, namun dalam pikiran Anda.<br />Jika Anda berniat untuk menyertakan ilustrasi dengan tulisan Anda, saat yang bagus untuk memikirkannya adalah saat Anda telah menyelesaikan kerangka tulisan Anda -- terutama jika ilustrasinya harus dipersiapkan oleh orang lain sementara Anda menulis dan merevisi drafnya. Jika kerangka tulisan yang Anda buat agak rinci, Anda harus dapat menentukan ide-ide yang mana yang memerlukan dukungan gambar agar lebih jelas.<br />Langkah Keempat: Penulisan Draf<br />Saat Anda telah menentukan tujuan, target pembaca, dan batasan tulisan Anda, saat Anda telah melakukan penelitian secukupnya serta telah memilih metode pengembangan dan membuat kerangka tulisan, penulisan draf menjadi relatif mudah. Penulisan draf hanyalah proses penulisan dan perluasan kerangka tulisan menjadi kalimat-kalimat utama dan kemudian menjadi paragraf. Tulis draf dengan cepat, konsentrasikan seluruhnya pada pengubahan kerangka tulisan menjadi kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf. Jangan kuatirkan pengantar yang bagus kecuali jika memang itu mudah untuk dilakukan. Konsentrasi pada ide-idenya. Jangan mencoba untuk merevisi atau memperhalus kalimatnya. Jangan pedulikan aturan tata bahasa atau ejaan karena hal itu bukanlah hal yang penting dalam draf kasar. Di atas semuanya itu, tetap ingat kebutuhan dan wawasan pembaca.<br />Langkah Kelima: Revisi<br />Jika Anda telah mengikuti langkah-langkah penulisan sampai pada langkah kelima ini, Anda memegang draf tulisan yang sangat kasar, yang sama sekali tidak dapat dianggap sebagai produk jadi. Revisi adalah langkah terakhir yang harus dilakukan. Kerangka pemikiran yang berbeda diperlukan dalam merevisi; tidak sama saat Anda menulis draf kasar. Baca dan evaluasi draf dari sudut pandang pembaca. Temukan dan betulkan kesalahan, dan jujurlah. Keraslah terhadap diri sendiri demi kepentingan pembaca; jangan memanjakan diri di atas pengorbanan pembaca.<br />Jangan coba untuk merevisi semuanya sekaligus. Baca draf kasar tulisan Anda beberapa kali, dan cari serta betulkan kesalahan yang ada.<br />Periksa draf Anda berkaitan dengan keakuratan dan keutuhannya. Draf Anda harus memberikan apa yang dibutuhkan pembaca dengan tepat, namun jangan sampai membebaninya dengan informasi yang tidak perlu dan melenceng dari subjek. Jika Anda belum menulis pengantar, inilah saatnya untuk membuatnya. Pengantar yang Anda tulis harus mampu mengantar pembaca dan memberikan informasi mengenai apa yang Anda sajikan dalam isi draf; periksa draf Anda apakah sudah memenuhi hal tersebut atau belum. Pengantar Anda harus menyiratkan subjek yang Anda angkat dan menangkap perhatian pembaca.<br />Periksa kesatuan, kekoherenan, dan peralihan draf Anda. Jika ada kesatuan dalam draf Anda, berarti semua kalimat dalam setiap paragraf mendukung ide pokok paragraf (diekspresikan dalam kalimat utama paragraf), dan semua paragraf mendukung topik utama tulisan Anda. Jika draf itu koheren, kalimat-kalimatnya dan juga paragraf-paragrafnya mengalir mulus dari satu kalimat/paragraf ke kalimat/paragraf yang lain; hubungan antar kalimat atau paragraf jelas. Kekoherenan tercapai dengan banyak cara, namun biasanya dengan penggunaan alat-alat peralihan yang saksama dan dengan pemeliharaan kekonsistenan sudut pandang. Periksa juga draf Anda berkaitan dengan ketepatan penekanan dan subordinasi ide. Saat ini juga saat yang baik untuk Anda menyesuaikan pengungkapan ide; jika Anda menemui tempat di mana ada teralu banyak ide di sana, pilah ide-ide tersebut; sebaliknya, jika Anda menemui serangkaian ide sederhana yang diungkapkan dalam serangkaian kalimat pendek, buatlah ide-ide itu dalam beberapa kalimat yang lebih sedikit.<br />Periksa kejelasan draf Anda. Revisi yang telah Anda lakukan telah memberi sumbangsih besar pada kejelasan draf. Namun, periksa lagi berkaitan dengan istilah-istilah yang perlu dijelaskan bagi pembaca Anda, dan periksa juga apakah ada ambiguitas. Apakah draf Anda bebas dari kesan dibuat-buat? Apakah draf Anda bebas dari jargon yang mungkin tak dipahami pembaca (atau beberapa pembaca) Anda? Apakah ada kata-kata abstrak yang dapat digantikan dengan kata-kata yang konkret? Periksa seluruh draf Anda sehingga pemilihan katanya tepat.<br />Periksa gaya draf Anda. Saat Anda telah sampai pada tahap ini, pasti gaya tulisan telah jauh lebih baik, namun masih banyak yang dapat Anda lakukan. Periksa keringkasan Anda; bisakah Anda menghapus kata-kata atau frase-frase yang tak berguna -- yang beberapa penulis sebut "deadwood"? Hal seperti itu selalu mungkin untuk dilakukan, dan hal itu akan sangat bermanfaat bagi tulisan Anda (dan pembaca Anda). Buang kata-kata klise dan bahasa basi yang lain. Apakah kalimat-kalimat yang Anda gunakan adalah kalimat aktif? Khususnya dalam tulisan teknis, ada godaan besar untuk menggunakan kalimat pasif saat kalimat aktif dirasa terlalu kuat (dan juga lebih ringkas). Periksa juga struktur pararelnya. Periksa susunan kalimat dan cari cara untuk mendapatkan variasi kalimat yang lebih menarik.<br />Periksa juga apakah ada kejanggalan dan pemelencengan nada tulisan. Kejanggalan dan pemelencengan nada sulit ditemukan karena keduanya adalah akibat dari banyak hal, sebagian besar adalah akibat dari apa yang telah Anda lakukan dalam merevisi. Namun, cobalah untuk membaca draf Anda dengan keras (lebih baik, ada seseorang yang membacakannya untuk Anda) sambil Anda mendengarkannya seolah-olah Anda adalah pembaca. Anda akan mengetahui kejanggalan karena terdengar dipaksakan atau kikuk -- sesuatu yang tidak akan pernah Anda katakan jika Anda berbicara kepada pembaca Anda karena akan terdengar tidak alami, baik bagi Anda maupun bagi pembaca. Anda akan mengenali pemelencengan nada saat Anda mendengar kata-kata, frase-frase, atau kalimat-kalimat yang tidak cocok dengan hubungan yang ada antara Anda dan pembaca Anda. Misalnya, dalam memo untuk atasan dalam organisasi Anda, Anda akan menghindari frase atau kalimat yang kesannya menggurui. Jika pembaca Anda serius dengan subjek Anda (lebih baik diasumsikan demikian), maka jangan mencoba untuk melucu. Membenarkan nada sering kali adalah masalah mengganti sebuah kata dengan kata yang lain yang memiliki konotasi lebih cocok. Misalnya, perhatikan perbedaan nada antara "Saya bingung dengan kekerasan kepala Anda menolak rencana itu" dan "Saya bingung dengan keteguhan hati Anda menolak rencana itu". Akhirnya, periksa perlahan dan saksama mengenai masalah tata bahasa, tanda baca, dan hal-hal mekanis (ejaan, singkatan, huruf besar, dll.) dan format. (t/Dian)<br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-42447146868912980072009-03-05T08:11:00.000-08:002009-03-05T08:13:49.461-08:00Anatomi Berita dan Unsur-UnsurSeperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut. <br />1. Judul atau kepala berita (headline). <br />2. Baris tanggal (dateline). <br />3. Teras berita (lead atau intro). <br />4. Tubuh berita (body).<br />Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . <br /><span class="fullpost"><br />Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini. <br />Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38). <br />1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?<br />2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa? <br />3. Where - di mana terjadinya peristiwa itu?<br />4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?<br />5. When - kapan terjadinya? <br />6. How - bagaimana terjadinya?<br />Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca. <br />Sumber Berita <br />Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini. <br />1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita. <br />2. Proses wawancara. <br />3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik. <br />4. Partisipasi dalam peristiwa.<br />Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik. <br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-25174360890313519462009-03-04T09:34:00.000-08:002009-03-04T09:40:35.219-08:00Dasar-Dasar JurnalistikPesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya. <br />Apa Itu Jurnalistik? <br />Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism). <br /><span class="fullpost"><br />Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan. <br />a. Skeptis <br />Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif. <br />b. Bertindak (action) <br />Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan. <br />c. Berubah <br />Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi. <br />d. Seni dan Profesi <br />Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik. <br />e. Peran Pers <br />Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi. <br />Berita <br />Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut. <br />Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya. <br />Nilai Berita <br />Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut. <br />1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak. <br />2. Aktual: terbaru, belum "basi". <br />3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.<br />4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal. <br />5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).<br />Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah: <br />1. sesuatu yang unik, <br />2. sesuatu yang luar biasa, <br />3. sesuatu yang langka,<br />4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting, <br />5. menyangkut keinginan publik, <br />6. yang tersembunyi, <br />7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,<br />8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,<br />9. pemikiran dari tokoh penting, <br />10. komentar/ucapan dari tokoh penting,<br />11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan <br />12. hal lain yang luar biasa. <br />Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut. <br />Anatomi Berita dan Unsur-Unsur <br />Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut. <br />1. Judul atau kepala berita (headline). <br />2. Baris tanggal (dateline). <br />3. Teras berita (lead atau intro). <br />4. Tubuh berita (body).<br />Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini. <br />Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38). <br />1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?<br />2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa? <br />3. Where - di mana terjadinya peristiwa itu?<br />4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?<br />5. When - kapan terjadinya? <br />6. How - bagaimana terjadinya?<br />Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca. <br />Sumber Berita <br />Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini. <br />1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita. <br />2. Proses wawancara. <br />3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik. <br />4. Partisipasi dalam peristiwa.<br />Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik. <br />Sumber bacaan: <br />Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org. <br />Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas. <br />Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><span style="font-style:italic;"></span></span>Dikutip dari tulisan Kristina Dwi Lestari <br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-61167966633489972312009-03-04T09:27:00.000-08:002009-03-05T08:34:45.418-08:00Dasar-Dasar JurnalistikPesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya. <br />Apa Itu Jurnalistik? <br />Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism). <br /><span class="fullpost"><br />Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan. <br />a. Skeptis <br />Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif. <br />b. Bertindak (action) <br />Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan. <br />c. Berubah <br />Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi. <br />d. Seni dan Profesi <br />Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik. <br />e. Peran Pers <br />Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi. <br />Berita <br />Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut. <br />Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya. <br />Nilai Berita <br />Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut. <br />1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak. <br />2. Aktual: terbaru, belum "basi". <br />3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.<br />4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal. <br />5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).<br />Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah: <br />1. sesuatu yang unik, <br />2. sesuatu yang luar biasa, <br />3. sesuatu yang langka,<br />4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting, <br />5. menyangkut keinginan publik, <br />6. yang tersembunyi, <br />7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,<br />8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,<br />9. pemikiran dari tokoh penting, <br />10. komentar/ucapan dari tokoh penting,<br />11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan <br />12. hal lain yang luar biasa. <br />Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut. <br />Anatomi Berita dan Unsur-Unsur <br />Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut. <br />1. Judul atau kepala berita (headline). <br />2. Baris tanggal (dateline). <br />3. Teras berita (lead atau intro). <br />4. Tubuh berita (body).<br />Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini. <br />Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38). <br />1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?<br />2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa? <br />3. Where - di mana terjadinya peristiwa itu?<br />4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?<br />5. When - kapan terjadinya? <br />6. How - bagaimana terjadinya?<br />Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca. <br />Sumber Berita <br />Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini. <br />1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita. <br />2. Proses wawancara. <br />3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik. <br />4. Partisipasi dalam peristiwa.<br />Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik. <br />Sumber bacaan: <br />Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org. <br />Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas. <br />Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><span style="font-style:italic;"></span></span>Dikutip dari tulisan Kristina Dwi Lestari <br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-41769122930104636692009-02-25T20:12:00.000-08:002009-02-25T20:30:30.104-08:008 Kiat Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog Tanpa Mesin PencariBagaimana cara meningkatkan trafik pada blog tanpa harus bergantung pada mesin pencari? Inilah pertanyaan yang sering kali muncul oleh seorang yang baru mulai ngeblog.<br />Ketika sebuah blog baru dibuat, salah satu sumber trafik pengunjung yang bisa diharapkan adalah mesin pencari. Mesin pencari memang memegang peranan vital dalam mendatangkan trafik yang deras untuk blog. Namun dibutuhkan kerja keras yang lebih untuk menikmatinya. Misalnya dengan membuat content yang original serta mempelajari ilmu SEO (Search Engine Optimization), sehingga posisi blog kita pada mesin pencari mendapat peringkat yang bagus.<br />Kalau begitu apakah ada cara lain untuk meningkatkan arus trafik blog tanpa bergantung mesin pencari? Ada, kira-kira ada 8 cara yang bisa Anda coba. Berikut 8 tips dari saya.<br /><span class="fullpost"><br /><br />1. Rajin-rajinlah berkomentar pada blog orang lain. Berikan komentar yang sesuai dengan artikel, jangan hanya berkomentar untuk “membuang sampah sembarangan” alias SPAM. Usahakan agar Anda menjadi komentator yang pertama. Jika blog yang Anda komentari dikunjungi oleh ribuan visitor perharinya, maka bersiap-siaplah kecipratan derasnya pengunjung lain yang mampir.<br />2. Kalau Anda rajin mengirim email ke surat pembaca media cetak, gunakan alamat email yang berakhiran domain blog Anda. Dengan semakin sering domain blog Anda muncul, bisa jadi para pembaca media cetak tersebut akan langsung berselancar di blog Anda. Kalau bisa gunakan kata-kata email Anda pada surat pembaca untuk menginformasikan pembaca membuka blog Anda, bahwa ada sesuatu yang berguna disana. Ingat menginformasikan berbeda dengan merekomendasikan. Jangan sampai email Anda tidak dimuat karena memiliki “iklan terselubung”.<br />3. Berikan email signature atau tanda tangan pada email untuk mengarahkan pembacanya mengunjungi blog Anda misalnya dengan mencantumkan alamat blog Anda. Misalnya : Nakintel.blogspot.com Belajar web design, Internet, dan online business. Jadi gunakan selalu email resmi yang berakhiran domain Anda untuk mengirim email kepada sebanyak mungkin orang. Dan lagi-lagi saya ingatkan, HINDARI SPAM!<br />4. Manfaatkan fasilitas signature pada forum diskusi online. Isinya bisa seperti pada signature email Anda. Kalau Anda termasuk sebagai member yang aktif maka member lain tidak akan segan-segan mengakses blog pribadi Anda. Jadi jangan cuma sering bertanya pada forum, tapi sering-seringlah memberikan solusi serta pendapat yang berguna bagi member lain.<br />5. Buatlah hasil karya yang bisa didistribusikan secara online. Saya secara pribadi sering manggunakan ecard sebagai salah satu sarana promosi. Misalnya dengan membuat ecard berbasis flash lalu mengirimkannya ke babaflash.com. Jangan lupa untuk mencantumkan alamat blog Anda, karena biasanya tidak ada larangan untuk itu. Semakin banyak orang yang mengirim ecard Anda, akan semakin terkenal pula nama blog Anda.<br />6. Tidak semua redaksi suatu media cetak maupun elektronik mempunyai ide untuk menulis artikel setiap harinya. Maka Anda bisa memberikan informasi bahwa blog Anda dapat memberikan informasi yang mereka butuhkan, sehingga mereka dengan sukarela membahas blog Anda dalam tulisannya. Kalau Anda bisa, tulis saja sendiri artikel yang sesuai dengan rubrik media tersebut serta tema blog Anda lalu mengirimkannya kepada mereka.<br />7. Buatlah artikel yang melibatkan blogger lain dalam penulisannya. Misalnya dengan mengutip dan mengomentari tulisan salah seorang blogger terkenal di blog Anda. Istilah yang sering dipakai oleh blogger untuk hal ini adalah seperti “bermain PING PONG”. Berikan umpan kepada orang lain berupa pendapat Anda serta link yang menuju ke blog mereka. Kalau Anda cukup beruntung, maka blogger tersebut akan memberikan link ke pada blog Anda dalam salah satu artikelnya.<br />8. Tidak ada salahnya untuk mendaftarkan blog Anda dalam media jaringan periklanan online gratis. Yang saya maksud bukan iklan baris. Bentuknya mirip dengan AdWords milik Google, tapi media ini tidak berbayar alias gratis. Salah satunya adalah Adgridwork.com. Kita diperbolehkan memasang iklan tentang blog kita pada situs orang lain dengan persyaratan kita juga mau memasang iklan orang lain pada blog kita. Caranya cukup dengan memasang beberapa baris JavaScript yang telah disediakan pada blog kita. Informasi lebih lanjut dapat Anda lihat disitus tersebut. <br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-147514995972112952009-02-23T10:01:00.000-08:002009-02-23T10:04:37.011-08:0010 LANGKAH CERDAS MENJADI BLOGGER<span class="fullpost"><br /></span><br /><br />Artikel ini untuk bloger pemula atau pembaca yang berminat untuk menjadi bloger (mau menulis di blog), sedangkan bloger yang sudah senior dilarang baca. Saya menuliskan 10 langkah untuk menjadi bloger sejati. Ingin tahu apa itu?<br /><br />Ini dia 10 langkah menjadi bloger sejati:<br /><br /> 1. Tulis sebuah artikel yang merupakan hasil karya Anda sendiri (bukan copy-paste).<br /> 2. Tulis lagi sebuah artikel.<br /> 3. Tulis satu lagi.<br /> 4. Tambah lagi sebuah artikel.<br /> 5. Tambah lagi blog Anda dengan sebuah artikel asli.<br /> 6. Tulis satu lagi artikel baru.<br /> 7. Tulis satu lagi.<br /> 8. Jangan berhenti menulis, tambah 1 artikel lagi.<br /> 9. Tambah satu artikel lagi jangan takut salah.<br /> 10. Kembali ke langkah 1.<br /><br />Untuk pemahaman lebih detail silahkan klik <a href="tutorialgratis.net">disini</a>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-65372613776950950782009-02-21T18:06:00.000-08:002009-02-21T18:20:44.925-08:00MEMBUAT READ MORE PADA ARTIKELsalam buat blogger la tansa, pada kesempatan kali ini saya coba share materi maksimalisasi blogger yaitu membuat read more, read more digunakan untuk memotong artikel postingan menjadi beberapa bagian, sehingga yang terlihat pada front page blog hanya beberapa paragrap utama saja. ada 3 langkah yang harus di set pada blog sehingga hasilnya bisa maksimal.
<br />langsung untuk tahapan pembuat readmore klik <a href="blogger-skin-resources.blogspot.com">disini</a>
<br />
<br />To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-90660055436148802372009-02-21T09:24:00.000-08:002009-02-21T09:28:59.013-08:00SEO dasar BLOG YANG WAJIB ANDA TAHUMelanjutkan posting sebelumnya, kali ini akan kita bahas tips-tips SEO dasar lainnya. Sebelumnya saya jelaskan kalau penempatan kata kunci (keyword) dalam posting sangat penting untuk menunjang posisi blog anda di search engine. Di luar itu, masih banyak tips-tips SEO dasar lain yang berguna menunjang posisi blog anda.<br /><br />Silakan langsung disimak saja… <br />Yang pertama adalah pentingnya pembuatan kategori dalam blog. Adanya kategori memudahkan pengunjung dan robot search engine untuk mengetahui struktur isi blog anda. Karena itu, memiliki kategori di blog sangat penting. Pemilihan nama kategori pun tak boleh sembarangan. Selain dikaitkan dengan konsep content blog anda, nama kategori yang dipilih sebaiknya memang merupakan keyword sehingga ikut mendukung aktivitas SEO anda.<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />Bagi anda yang baru mulai membuat blog, sebaiknya pula jangan terlalu bernafsu untuk memilih keyword yang tingkat persaingannya sangat tinggi. Pilih saja keyword yang persaingannya sedang-sedang saja dan jadikan sebagai nama kategori. Namun perlu diingat tetap harus berkaitan dengan konsep content blog anda.<br /><br />Selain itu, tips SEO lainnya adalah hubungkan setiap postingan anda dengan posting-posting sebelumnya. Link-link tersebut juga ikut diperiksa spider search engine. Intinya, jangan pernah biarkan setiap posting anda sendirian alias tak memiliki tautan ke postingan anda sebelumnya.<br /><br />Di blog berplatform Wordpress seperti yang saya rekomendasikan di Rahasia Blogging, bisa juga dengan menggunakan plugin related post. Plugin tersebut anda akan membantu memunculkan posting yang berhubungan di akhir postingan. Contohnya, seperti di akhir posting ini, anda akan temukan posting lain yang berhubungan dengan posting ini.<br /><br />Penamaan judul halaman blog (bukan judul posting) juga sangat penting dalam SEO. Biasanya, judul halaman blog berisi keyword-keyword utama yang anda bidik dan sering menjelaskan gambaran umum keseluruhan isi blog anda. Untuk mengubah judul halaman, di Wordpress ada banyak plugin yang bisa membantu. Salah satu yang paling populer adalah SEO Title Tag.<br /><br />Oh ya, anda juga bisa manfaatkan program analisa web. Gunanya supaya anda tahu siapa saja yang melakukan link ke blog anda, posting apa yang mereka link-kan, dan keyword apa yang mereka pakai sampai bisa datang ke blog anda.<br /><br />Di Wordpress, sebetulnya lebih mudah karena langsung bisa dilihat di statistik. Namun bagi anda yang menggunakan blogger tak perlu khawatir, anda bisa gunakan Google Analytics. Cuma kekurangannya kadang membuat waktu akses membuka blog anda menjadi agak lambat. Panduan memakai Google Analytics, bisa dibaca di Blog Bisnis Online Zam-Sy.<br /><br />Tips SEO dasar lainnya? Coba simak juga kata jutawancerdas.<br /><br />Namun, sekali lagi, yang penting fokuslah pada pengunjung blog anda terlebih dulu. Karena sekali mereka terpikat dengan isi blog anda, seterusnya mereka akan langsung datang tanpa perlu lewat perantara search engine.<br /><br />Bagaimana komentar anda? Silakan<br />disarikan dari Joko Susilo.com<br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-58748047513700221012009-02-21T09:12:00.001-08:002009-02-21T09:22:09.637-08:00RAHASIA BINIS ONLINEKalau betul tidak masalah. Sebab memang itulah salah satu buah dari bisnis online. Tapi selain mendapat uang, sebetulnya ada tujuan lain yang perlu anda tahu. Kira-kira apa sajakah? <br /><br />Baiklah. Inilah tujuan-tujuan berbisnis online yang sudah saya sarikan. <br />Mendapatkan penghasilan. Seperti disinggung di atas, inilah biasanya yang jadi tujuan sebagian besar yang terjun ke bisnis online. Saat awal memulainya mungkin anda hanya berniat menjadikan bisnis online sebagai sampingan. Tapi ketika mulai menikmati hasilnya yang melimpah, anda akan beralih menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Dan mungkin mengundurkan diri dari pekerjaan offline anda. Betapa nikmatnya sambil menggendong anak atau cucu, anda tetap bisa menghasilkan uang terus-menerus dari internet. <br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />Sering saya katakan betapa penting menetapkan tujuan anda berbisnis online. Sebab itulah yang akan memandu langkah-langkah bisnis online anda. Tujuan itu yang akan menyemangati anda saat sedang lesu darah. Tujuan itu yang akan membantu motivasi anda untuk terus ACTION. Dan yang pasti, dengan memiliki tujuan yang jelas, anda akan lebih mudah menetapkan langkah apa saja yang perlu ditempuh. <br /><br />Kalau anda ditanya apa tujuan anda berbisnis online, saya yakin mayoritas dari anda pasti akan menjawab untuk mendapatkan uang dari internet. Betul?<br /><br />Mendapatkan pengunjung. Poin kedua ini sangat berkaitan dengan poin pertama tadi. Lazimnya, besar pengunjung suatu situs web berbanding lurus dengan uang yang anda dapatkan. Maka tak heran kalau kebanyakan pemilik situs web, selalu berupaya menjaring pengunjung sebanyak-banyaknya. Sebab dengan begitu makin besar peluang me-monetize-kan situs web anda. <br /><br />Membangun komunitas. Adanya perkumpulan atau komunitas produk anda sangat penting. Karena dengan begitu, mereka ikut menjadi motor penggerak kemajuan bisnis online anda. Semakin besar komunitas online anda, otomatis semakin maju bisnis anda. <br />Berkomunikasi. Tujuan ini lumrah sekali. Karena memang internet adalah media komunikasi. Sebab itu penting memastikan agar keseluruhan aspek situs web anda, baik tampilan maupun isi, mampu berkomunikasi secara baik kepada pengunjung. Bila salah satu sisinya ada yang bekerja tak optimal, pasti akan mempengaruhi keberhasilan anda. <br />Mendapatkan iklan. Pada intinya sebetulnya sama dengan poin pertama tadi. Tapi sengaja saya bedakan, karena pendekatan yang dibutuhkan lain. Maksud saya kalau mendapatkan penghasilan pada poin pertama adalah mendapatkan uang dari pengunjung. Sedang kalau yang ini mendapat uang dari para pengiklan. Berarti yang anda hadapi adalah para pengiklan. Dan pendekatan yang anda perlukan berbeda dengan mendapatkan uang dari pengunjung. <br /><br />Nah, itulah lima tujuan bisnis internet yang biasa diinginkan pebisnis online. Poin penting yang perlu anda camkan adalah dengan mengetahui apa tujuan anda, lebih mudah bagi anda untuk menetapkan langkah apa saja yang mesti anda perbuat. Kalau misal anda memiliki tujuan membangun komunitas, maka ACTION yang anda perbuat harus mengarah ke sana. <br /><br />Pada prinsipnya keseluruhan tujuan itu saling berkait. Tapi saya percaya kalau setiap pebisnis pasti memiliki prioritas yang bisa jadi berbeda. Untuk itu penting untuk menetapkan apa tujuan yang terpenting bagi diri anda. Dengan memiliki prioritas, anda akan tahu apa yang paling penting untuk anda capai terlebih dulu. Kemudian jangan lupa untuk selalu ACTION berdasar prioritas tujuan anda tadi. <br /><br />Di luar yang saya sebutkan di atas, anda mungkin memiliki tujuan yang sangat khusus, bersifat pribadi dan barangkali hanya anda sendiri yang tahu. Misal sebagai biaya untuk sekolah anak. Atau bagi yang masih lajang, mungkin untuk biaya pernikahan. <br /><br />Itu bagus. Sebaiknya spesifikkan tujuan anda berbisnis online. Karena dengan hal yang begitu dekat dengan diri anda, akan lebih membuat anda terpacu, bersemangat, dan pantang menyerah sebelum mencapainya. <br /><br />Salam ACTION!<br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-45304550629130012882009-02-21T09:12:00.000-08:002009-02-21T18:20:44.930-08:00
<br />Sering saya katakan betapa penting menetapkan tujuan anda
<br />berbisnis online. Sebab itulah yang akan memandu langkah-
<br />langkah bisnis online anda. Tujuan itu yang akan menyemangati
<br />anda saat sedang lesu darah. Tujuan itu yang akan membantu
<br />motivasi anda untuk terus ACTION. Dan yang pasti, dengan
<br />memiliki tujuan yang jelas, anda akan lebih mudah menetapkan
<br />langkah apa saja yang perlu ditempuh.
<br />
<br />Kalau anda ditanya apa tujuan anda berbisnis online, saya
<br />yakin mayoritas dari anda pasti akan menjawab untuk
<br />mendapatkan uang dari internet. Betul? Kalau betul tidak
<br />masalah. Sebab memang itulah salah satu buah dari bisnis
<br />online. Tapi selain mendapat uang, sebetulnya ada tujuan
<br />lain yang perlu anda tahu. Kira-kira apa sajakah?
<br />Jawabannya bisa anda temukan dalam artikel ini.
<br />
<br /><span class="fullpost">
<br />
<br />Kalau betul tidak masalah. Sebab memang itulah salah satu buah dari bisnis online. Tapi selain mendapat uang, sebetulnya ada tujuan lain yang perlu anda tahu. Kira-kira apa sajakah?
<br />
<br />Baiklah. Inilah tujuan-tujuan berbisnis online yang sudah saya sarikan.
<br />Mendapatkan penghasilan. Seperti disinggung di atas, inilah biasanya yang jadi tujuan sebagian besar yang terjun ke bisnis online. Saat awal memulainya mungkin anda hanya berniat menjadikan bisnis online sebagai sampingan. Tapi ketika mulai menikmati hasilnya yang melimpah, anda akan beralih menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Dan mungkin mengundurkan diri dari pekerjaan offline anda. Betapa nikmatnya sambil menggendong anak atau cucu, anda tetap bisa menghasilkan uang terus-menerus dari internet.
<br />Mendapatkan pengunjung. Poin kedua ini sangat berkaitan dengan poin pertama tadi. Lazimnya, besar pengunjung suatu situs web berbanding lurus dengan uang yang anda dapatkan. Maka tak heran kalau kebanyakan pemilik situs web, selalu berupaya menjaring pengunjung sebanyak-banyaknya. Sebab dengan begitu makin besar peluang me-monetize-kan situs web anda.
<br />Membangun komunitas. Adanya perkumpulan atau komunitas produk anda sangat penting. Karena dengan begitu, mereka ikut menjadi motor penggerak kemajuan bisnis online anda. Semakin besar komunitas online anda, otomatis semakin maju bisnis anda.
<br />Berkomunikasi. Tujuan ini lumrah sekali. Karena memang internet adalah media komunikasi. Sebab itu penting memastikan agar keseluruhan aspek situs web anda, baik tampilan maupun isi, mampu berkomunikasi secara baik kepada pengunjung. Bila salah satu sisinya ada yang bekerja tak optimal, pasti akan mempengaruhi keberhasilan anda.
<br />Mendapatkan iklan. Pada intinya sebetulnya sama dengan poin pertama tadi. Tapi sengaja saya bedakan, karena pendekatan yang dibutuhkan lain. Maksud saya kalau mendapatkan penghasilan pada poin pertama adalah mendapatkan uang dari pengunjung. Sedang kalau yang ini mendapat uang dari para pengiklan. Berarti yang anda hadapi adalah para pengiklan. Dan pendekatan yang anda perlukan berbeda dengan mendapatkan uang dari pengunjung.
<br />
<br />Nah, itulah lima tujuan bisnis internet yang biasa diinginkan pebisnis online. Poin penting yang perlu anda camkan adalah dengan mengetahui apa tujuan anda, lebih mudah bagi anda untuk menetapkan langkah apa saja yang mesti anda perbuat. Kalau misal anda memiliki tujuan membangun komunitas, maka ACTION yang anda perbuat harus mengarah ke sana.
<br />
<br />Pada prinsipnya keseluruhan tujuan itu saling berkait. Tapi saya percaya kalau setiap pebisnis pasti memiliki prioritas yang bisa jadi berbeda. Untuk itu penting untuk menetapkan apa tujuan yang terpenting bagi diri anda. Dengan memiliki prioritas, anda akan tahu apa yang paling penting untuk anda capai terlebih dulu. Kemudian jangan lupa untuk selalu ACTION berdasar prioritas tujuan anda tadi.
<br />
<br />Di luar yang saya sebutkan di atas, anda mungkin memiliki tujuan yang sangat khusus, bersifat pribadi dan barangkali hanya anda sendiri yang tahu. Misal sebagai biaya untuk sekolah anak. Atau bagi yang masih lajang, mungkin untuk biaya pernikahan.
<br />
<br />Itu bagus. Sebaiknya spesifikkan tujuan anda berbisnis online. Karena dengan hal yang begitu dekat dengan diri anda, akan lebih membuat anda terpacu, bersemangat, dan pantang menyerah sebelum mencapainya.
<br />
<br />Salam ACTION!
<br />
<br /></span>
<br />To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-31757564608419047092009-02-18T19:11:00.000-08:002009-02-18T19:20:15.693-08:00BINDING NAVIGATOR UNTUK DIVB.NET<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">BINDING NAVIGATOR </span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">UNTUK MANIPULASI DATA DIVB.NET</span><br /></div><br /><br />banyak cara untuk manipulas data pada vb.net, menggunakan dataset, datareader, datatable dan metodelainnya. Untuk kali ini saya menggunakan binding navigator sebagai basic untuk manipulasi database divb.net.<br /><img class="size-medium wp-image-404 aligncenter" title="frmbarang" src="http://stmikbg.com/wp-content/uploads/2009/02/frmbarang-300x126.jpg" alt="frmbarang" align="middle" height="126" width="300" /><br />Untuk bisa melakukan binding database anda terlebih dahulu harus mempunyai object bindingsource yang telah diset datasource pada sebuah datatable. Untuk lebih mempermudah kita akan langsung bahas codenya. Pertama-tama kita akan membuat sebuah object datatable untuk menampung record dari table misalnya table barang. Seperti dibawah ini...<br /><br />untuk lebih lanjut klik <a href="http://stmikbg.com/">disini </a>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-20167184699618834952009-02-18T18:53:00.000-08:002009-02-18T19:08:12.224-08:00SIASATI PESAN GENERIC ERROR WIN32<p>Pesan error di komputer, memang kadang buat kita deg-degan dan tidak tau harus ngapain, dibawah ini ada sedikit solusi untuk mengatasi pesan error generic host process for win32 services, pasti kesel dong lagi enak-enak chat, ngenet eh tiba-tiba nongol pesan seperti ini, wis tidak usah bingung coba deh tips ini....tapi tetap harus hati-hati ya..<br /></p><p><a href="http://stmikbg.com/wp-content/uploads/2008/11/1473465442_7ec0860440.jpg"><img class="aligncenter size-full wp-image-397" src="http://stmikbg.com/wp-content/uploads/2008/11/1473465442_7ec0860440.jpg" alt="" height="211" width="305" /></a></p>nih solusinya biar komputer sehat lagi dan tidak penyakitan....<br />1. masuk ke jendela command prompt<br />2. lalu ketikkan <strong style="color: rgb(255, 0, 0);">Netsh</strong>,<br />3. tunggu sebentar,<br />4. setelah ituketik <strong style="color: rgb(255, 0, 0);">WinSock</strong> Habis itu,<br />5.Ketik <strong style="color: rgb(255, 0, 0);">Reset</strong>,<br />6.trus restart komputer kamu.<br /><br />semoga bermanfaat dan selamat mencoba..<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;font-size:78%;" >.<br /><br />(from STMIK bumigora)</span><br /><p><br /></p><br /><p><br /></p><p><br /></p>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-72404493816990491542009-02-18T01:18:00.000-08:002009-02-18T02:05:03.628-08:00membuat label atawa kategori postingsalam...buat teman-temen blogger yg masih pemula...nih ada tips mudah buat temen-temen membuat kategori posting, pembuatan kategori posting ini memang diperlukan bila postingan materinya banyak sehingga tidak memakan tempat di blog temen-temen dan yang akan tampil hanya postingan terbaru saja.<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />ni caranya ?</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SZvc9jA0eHI/AAAAAAAAAEs/GGnuHtWc8pk/s1600-h/pos1.bmp"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 226px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SZvc9jA0eHI/AAAAAAAAAEs/GGnuHtWc8pk/s320/pos1.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304075936087701618" border="0" /></a><br /><span class="fullpost">1. login terlebih dahulu ke blogger.com</span><br /><span class="fullpost">2. posting materinya kemudian..<br />3. pada label for this masukkan kategori postingannya contoh : tips n trik<br />4. jangan lupa tahap ini...masuk ke menu layout</span><br /><span class="fullpost">5. masukkan gadget LABEL biar kategori postingan tampil di sidebar<br /><br />begitu tips mudah ini...selamat mencoba<br /><br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-7635688221887950392009-02-17T07:36:00.001-08:002009-02-17T21:21:29.230-08:00HATI YANG TERLUKAKasil Al Fasil salah seorang santri dari pondok pesentren modern yang berada di kawasan banten selatan. Ia masuk ke pondok tersebut karena keinginan orang tuanya, dengan harapan kelak anaknya menjadi anak yang sholeh, berbakti pada orang tua, dan berguna bagi nusa bangasa dan agama. Setelah lulus dari SD, bapaknya menganjaknya berbicara,“ Kasil, bapak ingin kamu sekolah di pondok menjadi santri, supaya hidupmu senang dunia dan akhirat. Jangan seperti bapak, yang bodoh dan tidak mengerti agama, bagaimana, kamu senang ?”tanya pak husni pada anaknya. “ Pak ! kasil mau sekolah di pondok, tapi nanti beliin kasil motor “. Jawab Kasil. Namun ia memberikan syarat pada bapaknya agar bapaknya membelikan motor.” Kasil, apapun yang kamu minta akan bapak kabulkan asalkan kamu mau sekolah di pondok, dan kalau bapak punya uang”. “Tapi bapakkan punya sawah dan kerbau, jual saja!” sanggah kasil pada bapaknya. Sebetulnya pak Husni bukan dari keluarga yang mampu, ia hanya seoran petani yang memiliki 5 petak sawahdan 2 ekor kerbau. Ia akan menjual satu petak sawahnya untuk biaya anaknya yang ingin masuk pondok. Begitulah orang tua, apapun dikorbankan dan diusahakan demi masa depan anaknya. Sebagai anak hendaklah kita bersyukur dan berterimakasih pada orang tua kita. <br /><br /><span class="fullpost"><br /> <br />Uang hasil dari menjual sawah digunakan Pak Husni untuk mendaftarkan Kasil ke pondok modern tersebut. Lalu ia dinyatakan lulus oleh panitia. Singkat cerita Kasil 3 tahun di pondok menjadi santri. Juni, adalah bulan yang menyenangkan bagi santri pondok tersebut, namun bagi Kasil tidaklah menyenangkan, dikarenakan keinginannya belum terkabulkan. Yaitu, ingin punya motor . Bapaknya tahu kalau dia dalam kesedihan, dengan penuh hati-hati bapaknya berkata “Kasil, bukan bapak tidak ingat dengan janji bapak, tapi uangnya belum ada. Nanti kalu bapak sudah punya uang pasti bapak akan belikan”. “ pak, kan bapak masih punya sawah, jual saja sawah dan beli motor !” sahut kasil sambil berlalu ke kamarnya. Sungguh sikap seperti itu membuat hati Pak Husni terluka, tetapi Pak Husni tetap sabar. Bahakan ia menghampiri anaknya dengan membawa kado yang rapih. “ kasil ini ada hadiah buat kamu “. Diletakkannya hadiah itu di atas ranjang tempat tidur. Lalu Kasil membukanya pelan-pelan, ternyata isinya tasbih dari kayu cendana yang harum dan sebuah Al qur’an yang tuliasnnya dari tinta emas, dengan harapan ia akan tersenyum. Namun ternyata bukan ucapan terima kasih yang terucap tapi cemo’ohan yang terdengar oleh pak Husni, “ pak ! kalau Cuma tasbih dan Al quran, setiap hari Kasil juga temuin di pondok, bukan ini yang kasil mau tapi motor !”. hardik Kasil kepada Bapaknya”, dengan hati yang sedih Pak Husni meninggalkan anaknya keluar menuju ruang depan rumahnya, sambil duduk dan memetik nafas terasa menyesakkan dada, pak Husni berkata “ kalau sawah dan kerbau dijual semua, kita makan dari mana ? sawah kita tinggal 3 petak lagi dan kerbau tinggal satu ekor lagi yang lainnya sudah bapak jual untuk biaya sekolah kamu”. Tak ada jawaban dari kasil, yang ada hanyalah keheningan diantara keduanya. Esok lusa hari terkhir Kasil berada dirumah, dan dia harus kembali lagi ke pondok. “ Kasil, bagaimana sudah siap berangkat ke pondok ?” tanya bapaknya. “malas ah pak !”. jawabnya singkat. “Baiklah akan bapak belikan kamu motor tapi kamu harus tetap sekolah di pondok, pertengahan tahun nanti kamu bisa melihat motor ada di rumah. Sekarang siap-siap ke pondok !”sambil bermalas-malas Kasil pergi juga ke pondok diantar oleh bapaknya. Kira- kira satu bulan di pondok ia mencari kesempatan untuk kabur dari pondok dan entah apa alasannya ia kabur. <br />Ketika malam jum’at para santri bermuhadhoroh (latihan berpidato) diam-diam kesempatan itu ia pergunakan untuk kabur. Akhirnya sampai juga ia ke rumahnya pukul 01:00, malam itu bapaknya sedang melaksanakan sholat tahajud, namun seketika ia terkejut dengan suara ketukan pintu. Dibukanya hordeng jendela sedikit antara percaya atau tidak bahwa di luar itu adalah anaknya. Pak Husni memberanikan diri untuk membuka pintu, ternyata benar adanya. “Kasil,?” kenapa kamu pulang malam-malam begini, pasti kamu kabur ya nak?”. “Kasil nggak betah di pondok, kasil mau berhenti” jawabnya singkat. “ kalau kamu ingin berhenti jangan seperti caranya ! untung kamu selamat, coba kalau ada apa-apa dijalan, semua pasti repot. sudah sekarang kamu tidur ! “. dengan nada lembut Pak Husni menyuruh anaknya masuk ke kamar. Sambil merintih Pak Husni berdo’a “ ya Allah ! inikah cobaan yang kau berikan padaku, salahkah hamba memohon padamu untuk memohon padamu untuk memiliki anak yang sholeh, anak yang berbhakti pada orang tuanya, inikah yang disebut fitnah dan cobaan seorang anak pada orang tuanya ? hamba sudah lelah ya Allah. apa yang hamba lakukan yang terbaik untuk keluarga hamba”.<br />Tanpa sadar pak Husni tertidur di atas sajadah dan dalam tidurnya ia bermimpi kedatangan orang tua berbaju putih dan berjenggot panjang. Lalu berkata pada pak Husni “ Husni...tak ada yang basah dan tak ada yang kering di atas bumi ini, kecuali sudah termaktub dalam Al qur’an “. “tapi apakah takdirku sudah termaktub dalam Al qur’an ? tanya pak Husni. “ silahkan buka Al qu’an surat Hud ayat 36-39. “ pak Husni terjaga dari tidurnya diraihnya Al qur’an dan dibukanya lalu ia membaca sambil memahami artinya ternyata ia dapatkan sebuah cerita tentang nabi Nuh dan anaknya Kan’an. Kan’an anak yang durhaka yang tak mau mendengar nasehat orang tuanya yaitu nabi Nuh. Akhirnya, kan’an tenggelam dalam banjir, padahal nabi Nuh memohon kepada Allah untuk menyelamatkan anaknya, tapi Allah manjawab bahwa anaknya yang durhaka bukanlah golongannya. Dengan penuh rasa iba nabi Nuh meniggalkan anaknya berlayar mengendarai perahu layarnya sendiri dan orang-orang yang beriman kepada nabi Nuh. Setelah membaca arti surat Nuh, pak husni pun paham bahwa seorang nabipun mengalami cobaan yang sama seperti dirinya. Esok harinya pak Husni membuat keputusan untuk berangkat ke pondok bersama anaknya. Sampainya di pondok ia minta izin kepada pak Kyai dan wali kelas anaknya serta para ustadz untuk meninggalkan pondok. <br />Dengan berat hati pak Kyai dan para ustadz melepas kepergian Kasil dan bapaknya, setibanya di rumah pak Husni berkata pada Kasil “ Kasil, keinginanmu untuk keluar dari pondok sudah bapak turuti, danj inilah jalan yang kamu inginkan. Kelak jika hidupmu susah, jangan salahkan bapak, karena Bapak telah lepas dari tanggung jawab. Bila kamu mau sekolah silahkan cari biaya sendiri dan hidup sendiri, inilah keputusan bapak yang terakhir. Rumah dan sawah ini akan bapak jual, begitu pula kerbau akan bapak jual, dan hasilnya akan bapak kasih kepada pamanmu untuk membiayai adikmu karna adikmu akan bapak titipkan pada pamanmu. Bapak dan Ibu akan pergi ke jakarta mencari kontrakkan dan cari kerja di sana, adapun kamu tempuh jalanmu sendiri !”.<br />Tiga hari kemudian, rumah, sawah, kerbau Pak Husni sudah terjual semuanya. Dan esoknya ia dan istrinya akan pergi ke jakarta untuk mencari kontrakkan. Kasil tertunduk dan berlutut dihadapan bapaknya, mengiba dan meminta maaf sambil terisak-isak ia ingin masuk pondok lagi. Namun nasi sudah jadi bubur, hati yang luka bagaikan cermin yang retak dan susah disatukan. “Untuk apa kamu menangis, untuk apa kamu mengiba, untuk apa kamu balik ke pondok lagi. Bapak sudah tak punya apa-apa lagi, harta yang bapak punya sudah habis terjual dan kamupun sudah terlanjur memilih jalanmu sendiri”. Sahut pak Husni pada anaknya. Setelah bicara seperti itu pak Husni pun berangkat bersama istrinya. Kini kasil entah berada di mana, itulah akibat anak yang durhaka yang tak mau menuruti nasehat orang tuanya.<br />Waktu tak terasa sudah 3 tahun sudah, Kasil meninggalkan pondok. Namun, tiba-tiba Kasil datang lagi ke pondok saat teman-temannya diwisuda. Rupanya ia masih ingat pondok, entah siapa yang memberitahukannya bahwa bulan juni tanggal 20 ahad teman-temannya diwisuda. Ketika satu persatu temannya dipanggil ke panggung, ia menyaksikan dari kejauhan sambil menitikkan air matanya yang menandakan penyesalan. Setelah usai pemanggilan, ia duduk disudut gedung yang jauh dari panggung tanpa sadar kepalan tangannya memukul tembok yang kokoh. Sudah pasti tangannya pun berdarah dan ia menangis terisak-isak. Ia menangis bukan karena tangannya yang sakit dan berdarah, akan tetapi penyesalan yang ada di dadanya sangat menyesakkan hatinya. Tiba-tiba ada bisikan di telinganya entah siapa berkata “ wahai anak yang durhaka tak ada guna kau menyesal, kenapa kau tidak pernah menghargai jerih payah orang tuamu, kau sia-siakan usaha mereka, kini …! Hidupmu hancur, berantakan, luluh rantak karena keputusanmu”.<br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-33236094652903625822009-02-15T18:18:00.000-08:002009-02-18T01:08:40.288-08:00batutah2Sejarah memang tak selalu linier. Tergantung dari sisi mana menilainya dan siapa penulisnya. Akibatnya, tak jarang pemutarbalikan fakta terjadi. Salah satunya seperti apa yang dialami salah seorang ilmuwan dan penjelajah muslim abad pertengahan, Ibnu Bathuthah. Selama ini, sejarah mencatat tokoh penjelajah dunia adalah Colombus (1451-1506 M), yang juga dikenal sebagai penemu dunia baru atau Benua Amerika. Tapi, penilaian Colombus sebagai penjelajah utama dunia tampaknya perlu diselidiki ulang.<br /><br />Pasalnya, jauh sebelum Colombus menjelajah dan akhirnya menemukan Benua Amerika, orang-orang Arab sudah dikenal sejak lama sebagai penjelajah dunia. Bahkan bisa dikata, merekalah pionir-pionir utama yang mengantarkan umat manusia mengenal satu sama lain. Salah satu tokoh penjelajah muslim yang namanya diukir dengan tinta emas itu tak lain adalah Ibnu Bathuthah. Bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al-Lawati Al-Tanji. Dia lahir di Tangiers, Maroko, Afrika Utara pada 24 Februari 1304 M. Dibesarkan dalam keluarga yang taat memelihara tradisi Islam, Ibnu Bathuthah giat mempelajari Fiqih dari para ahli yang sebagian besar menduduki jabatan Qadi (hakim). Selain tiu, dia juga mempelajari sastra dan sya’ir Arab.<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />Pada masa hidupnya, Bani Marrin tengah berkuasa di Maroko dan mengalami kejayaan. Sejarawan dari Mesir, Hussein Haekal, dalam bukunya Al-Tarikh Al- Islami (Sejarah Islam ) mengemukakan, sebenarnya bakat atau keinginan Ibnu Bathuthah untuk mengembara ke berbagai Negara telah ada sejak remaja. Dalam angannya, kata Haekal, Ibnu Bathuthah ingin sekali mempersembahkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia. Persembahan berharga itu kemudian jatuh pada obsesi lamanya, yakni mengunjungi negara-negara di dunia, lalu menuangkan hasil pengamatan melancongnya tesebut dalam sebuah buku.<br />Penguasaanya atas dunia pelayaran diperolehnya saat bersama-sama pasukan kerajaan beberapa kali memerangi Prancis yang mengancam. Kedua negeri ini, Maroko dan Prancis hanya dipisahkan lautan sehingga pertempuran laut sering terjadi antar keduanya. Pada akhirnya, Maroko memang pernah menjadi salah satu negara jajahan Prancis<br /><br />Menurut sejarawan Barat, George Sarton, yang mengutip catatan Sir Henry yules, Ibnu Bathuthah telah mengelana sejauh 75.000 mil melalui daratan dan lautan. Jarak ini jauh lebih panjang dari yang dilakukan Marco Polo dan penjelajah mana pun sebelum datangnya zaman mesin uap. Ketika Marco Polo meninggal, Usia Ibnu Bathuthah baru 20 tahun. Ahli sejarah seperti Brckellman menyejajarkan namanya dengan Marco Polo, Hsien Tsieng, Drake, dan Magellan.<br /><br />Seluruh cerita perjalanannya dia dikisahkan kembali dan ditulis oleh Ibnu Jauzi, juru tulis Sultan Maroko, abu Enan. Karya itu diberi judul Tuhfah Al Nuzzar fi Ghara’ib Al- amsar wa ajaib Al-Asfar ( Persembahan seorang Pengamat tentang kota-kota Asing dan Perjalanan yang Mengagumakan). Karya ini menjadi perhatian berbagai kalangan di Eropa sejak diterjemahkan ke berbagai bahasa, seperti Prancis, Inggris, dan Jerman.<br /><br />Kepergian pertama Ibnu Bathuthah adalah saat dia menunaikan ibadah haji pada usia kurang dari 21 tahun. Menurut catatan sejarah, kepergian itu tepat pada 14 Juni 1325 M. diseberanginya Tunisia dan hampirr seluruh perjalanannya ditempuh dengan berjalan kaki. Dia tiba di Alexandria pada 15 April 1326 dan mendapat bantuan dari Sultan Mesir berupa hadiah uang untuk bekal menuju Tanah Suci.<br /><br />Di Provinsi pantai di Mesir bagian utara ini, Ibnu Bathuthah mempunyai kesan menarik. Menurutnya, Alexandria adalah sebuah pelabuhan yang berkembang dan merupakan pusat perdagangan serta pusat angkatan laut di daerah Laut Tengah (Mediterainia) bagian timur. Di Negeri Seribu Menara ini, dia diterima Sultan Mesir, dan memberinya sejumlah hadiah dan uang untuk bekal perjalanannya berikutnya. Perjalanan dia lanjutkan ke Mekkah melalui Gaza, Yerussalem, Hammah dan Aidhab, pelabuhan penting di Laut Merah dekat Aden.<br /><br />Dia kembali ke Kairo dan melanjutkan ke Mekkah melalui Gaza, Yerussalem, Hammah, Aleppo, dan Damaskus, Syiria. Dia tiba di Mekkah pada Oktober 1926. Selama di Mekah ini Ibnu Bathuthah mengenal langsung negeri-negeri asal Jamaah haji. Dia batalkan kepulangannya dan dia pun memulai pengembaraan menjelajahi dunia.<br /><br />Dia mulai menyebrangi gurun pasir Arabia menuju Irak dan Iran. Lalu, dia kembali ke Damaskus dan melanjutkan ke Mosul, India. Setelah itu, Kota Suci itu selama tiga tahun (1328-1330). Puas menetap di Mekah dia pun melanjutkan pengembaraan ke Aden dan berlayar ke Somalia, pantai-pantai Afrika termasuk Zeila dan Mambasa. Kembali ke Aden, lalu ke Oman, Hormuz di Teluk Persia dan Pulau Dahrain. Mampir sebentar ke Mekah pada 1332, Ibnu Baththah menyebrangi Laut Merah, menyusuri Nubia, Nil Hulu, Kairo, Syiria, dan tiba di Lhadhiqiya. Dia lalu menggunakan sebuah kapal Genoa, berlayar ke Alaya di pantai selatan Asia Kecil.<br /><br />Usai melakukan perjalanan laut, pada 1333 Ibnu Bathuthah melanjutkan pengembaraannya lewat darat. Dia menjelajahi stepa-stepa di Rusia Selatan hingga sampai ke Istana Sultan Muhammad Uzbeg Khan yang ada di tepi Sungai Wolga. Penjelajahan ia teruskan hingga ke Siberia. Awalnya dia berniat menuju Kutub Utara, namun dia batalkan karena dinginnya cuaca daerah ”Tanah Gelap”, sebutan wilayah yang tak pernah ada sinar matahari tersebut.<br /><br />Ibnu Bathuthah mengunjungi Kaisar Byzantium, Audronicas III dan mendapat perlakuan baik dari sang Kaisar. Dia pun mendapat hadiah kuda, pelana dan payung. Perjalanan darat pun dilanjutkan menuju Persia Utara hingga Afganistan dan beristirahat di Kabul. Pengembaraan berakhir sementara ketika Ibnu Bathuthah mencapai India dan bertemu dengan Sultan Delhi, Muhammad bin Tuqluq. Di kesultanan ini, Ibnu Bathuthah diangkat menjadi hakim oleh sang Sultan dan tinggal di negeri ini selama 8 tahun.<br /><br />Namun, dalam perjalanannya menuju India harus dilewati dengan kekecewaan dan kesialan. Pasalnya, ketika menuju kawasan Cambay, dia diserang sekelompok penyamun di dekat Aligarh. Tak hanya itu, dia juga ditawan. Berkat permohonan seseorang. Ibnu Bathuthab selamat dari hukuman mati dan dia pun dilepaskan. Sebelum melanjutkan perjalanannya, Sultan Delhi meminta dirinya menghadap. Sang Sultan akhirnya memutuskan Ibnu Bathuthah menjadi duta besar kepada kekaisaran Cina.<br /><br />Kunjungannya ke Kaisar Cina dicatat dengan kekagumannya atas kekuatan armada besar yang dibangun kekaisaran tersebut. Dia pun beruntung mendapat kesempatan menikmati perahu pesiar milik kaisar menuju Peking, Ibu Kota kakaisaran. Kembali dari Cina Ibnu Bathuthah mengunjungi India, Oman, Persia, Irak, dan Damaskus. Dia pun kembali ke Mekah menunaikan Ibadah haji untuk ke 4 kalinya pada 1348 M. Sekembalinya dari haji, dia menyusuri Yerussalem, Gaza, Kairo, dan Tunis. Dari Tunis, dengan menumpang perahu menuju Maroko lewat Dardinia dan tiba di Fez, Ibukota Maroko pada 8 November 1349 M. Sejak itu, dia menetap hingga akhir hayatnya pada 1377 M. Praktis hingga ajal menjemput dia berkelana dan mengunjungi berbagai negeri, baik Islam maupun non Islam selama 24 tahun.<br /><br />MENGUNJUNGI SAMUDRA PASAI<br /><br />“Negeri nan hijau dan subur”. Demikianlah penilaian Ibnu Bathuthah saat mengunjungi wilayah Samudera Pasai (kini Aceh). Tampaknya Ibnu Bathuthah tak ingin menyia-nyiakan informasi yang dia terima sebelumnya, bahwa di negeri kerajaan ini, rakyat dan alamnya amat indah dan menawan. Karena itulah, dalam rangkaian perjalanan menuju China yang dilakukan melalui laut, Ibnu Bathuthah menyempatkan diri mampir ke beberapa negeri di Asia Tenggara, termasuk kesultanan Samudra Pasai di Sumatra. Dalam catatannya, Ibnu Bathuthan menulis Samudera Pasai sebagai negeri yag menghijau dan kota pelabuhannya sebagai kota besar yang Indah. Dalam versi lainnya, dia menulis bahwa pulau Sumatra disebut sebagai “Pulau Jawa yang menghijau”<br /><br />Kedatangannya disambut Amir (panglima) Daulasah, Qadi Syarif Amir Sayyir Al-Syirazi, Tajuddin Al-Asbahani, dan beberapa ahli fiqih atas perintah Sultn Mahmud malik Zahir (1326-1345). Dalam pandangan Ibnu Bathuthah, Sultan Mahmud merupakan penganut madzhab Syafi’I yang giat menyelenggarakan pengajian, pembahasan, muzakarah tentang berbagai hokum Islam. “Sultan sangat rendah hati dan berangkat ke Masjid untuk Shalat Jum’at dengan berjalan kaki. Selesai shalat, Sultan dan rombongan biasa berkeliling kota melihat rakyatnya,” tulisnya dalam laporan perjalanan.<br /><br />Menurut Ibnu Bathuthah , saat itu Samudera Pasai merupakan pusat studi Islam. Penilaiannya ini tampaknya tak berlebihan mengingat sejarah berdirinya kerajaan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Pendiri kerajaan Samudera Pasai sendiri adalah Sultan Malikus Shaleh (W. 1297), yang sekaligus sebagai sultan (pemimipin) pertama negeri itu.<br /><br />Selama 15 hari, Ibnu Bathuthah mengunjungi Samudera Pasai sebelum melanjutkan perjalanan ke China. Dia sempat mengunjungi pedalaman Sumatra yang masih dihuni masyarakat non Muslim. Di tempat ini Ibnu Bathuthah menemukan beberapa perilaku masyarakat yang mengerikan, bunuh diri massal yang dilakukan budak ketika pemimpinnya mati. Dia sempat kembali singgah di Samudra Pasai.<br /><br />SOSOKNYA YANG BEGITU MENGAGUMKAN<br /><br />Ibnu Bathuthah merupakan pengembara terbesar bangsa Arab yang terakhir. Terbukti ia telah berhasil menyaingi orang besar yang hidup sezaman dengannya, Marcopolo Al-Bandaqi. Pengembaraannya meliputi seluruh wilayah Islam. Dia telah menempuh lebih dari seratus tujuh puluh lima mil, yang dimulai dari Thanjah, tempat kelahirannya, pada saat berusia dua puluh delapan tahun, pada tahun 1326 M dan berakhir di Fez pada tahun 1353. Pengembaraannya meliputi kota-kota besar di Afrika Utara, Iskandariah, Dimyath, Kairo dari Aswan di Mesir, Palestina, Syam, Mekah, Madinah, Najaf, Basrah, Syiraz di Iran. Moshul, Diyarbakr, Kufah, Baghdad, Leddah, pantai timur Afrika. Yaman, Oman, Hormuz, dan Bahrain, Asia Kecil, Anak Benua Karam, Rusia Selatan, Bulgaria, Polandia, Istirkhan, Konsantinopel, Sarajevo, Bukhara, Afghanistan, Delhi, India tempat dia menjadi hakim di sana selama lima tahun, Maladewa, China, Ceylon, Bengali, Indonesia, kemudian Iran, Irak, dan kembali lagi ke Palestina, Mesir, Tunisia, Sardinia, Maroko, Andalusia, kemudian masuk lagi ke Afrika, Mali, kemudian Fez di mana di menghabiskan tahun-tahun terakhir kehidupannya di sana di bawah kekuasaan Sultan Abu Inan.<br /><br />Pada hakikatnya, Ibnu Bathuthah bukanlah seorang ahli geografi atau Sastrawan. Dia orang biasa. Dia tidak memiliki hobi tertentu, sehingga kisah perjalanannya tidak merefleksikan pemikiran yang mendalam. Dalam buku itu banyak kita temukan kisah perjalanannya, dan gambaran keyakinannya terhadap hal-hal yang aneh, pencampur adukan antara berbagai peristiwa dan perhatiannya yang berlebihan terhadap kekeramatan para wali dan darwisy, dan sebagai kepercayaan para pengembara pada setiap zaman. Meskipun demikian, dia banyak menyaksikan berbagai peristiwa, sekaligus mengetahui bagaimana cara menggambarkan apa-apa yang dia lihat dengan penuh kejelian atau dengan cara yang sederhana. Itulah yang menjadikannya sebagai seorang ahli geografi dan pengembara yang unik dari kalangan bangsa Arab. Dia adalah seorang pengembara yng tujuannya hanya untuk mengembara. Dia injakkan kakinya di tanah yang sama sekali belum dia ketahui dengan perasaan yang tenang. Dia sangat senang berkenalan dengan wilayah dan bangsa yang baru. Dia adalah orang yang sangat bertolak belakang dengan umumnya para ahli geografi Bangsa Arab.<br /><br />Dia tidak mengumpulkan bahan-bahan untuk tulisannya. Dia mengumpulkannya dari pengalaman yang dialaminya sendiri, dan dari perbincangannya dengan orang-orang yang dikenalinya dalam perjalanan. Perhatiannya terhadap letak geografis tidak lebih banyak dibandingkan dengan perhatiannyan terhadap manusia yang menghuni tanah yang dikunjunginya sehingga buku yang ia susun menjadi sebuah buku tentang masyarakat Islam dan Timur umumnya pada abad ke 14. Dia bagai almari yang menyimpan berbagai materi yang amat kaya, bukan hanya dalam bidang geografi historis atau sejarah pada zamannya, tetapi juga mencakup seluruh fenomena peradaban pada masa itu. Sesekali dia memaparkan seluruh fenomena sosial, yang kerap kali diabaikan oleh para ahli sejarah. Sehingga kita dapat menyaksikan berbagai upacara yang dilakukan oleh bangsa asing, berbagai mode pakaian, tradisi dan mata pencarian mereka, serta bermacam-macam makanan dan kue-kue mereka.<br />(Disadur dari buku Ensiklopedi Tokoh Islam;Hikmah ; Mizan)<br /><span class="fullpost"><br /></span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-936133314950281295.post-45001781076809641682009-01-17T08:55:00.001-08:002009-02-18T01:08:40.289-08:00SAVE PALESTINE<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SXIUtzgIlbI/AAAAAAAAAEM/JujxRSFkBds/s1600-h/PAL2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 250px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SXIUtzgIlbI/AAAAAAAAAEM/JujxRSFkBds/s400/PAL2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5292315289265411506" border="0" /></a><br /><br />terlalu banyak airmata yang melimpah, terlalu sesak untuk sekedar mengintip saudara kita di<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SXIUf_dum1I/AAAAAAAAAEE/2YCnrZvEyfU/s1600-h/PAL1.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 217px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SXIUf_dum1I/AAAAAAAAAEE/2YCnrZvEyfU/s400/PAL1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5292315051958377298" border="0" /></a> palestina....pilu dan eh...seandainya.....mungkin itu asa kita bersama ummat muslim di seantero jagat, ini bukan sebuah peperangan ini sebuah <span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">PEMBANTAIAN</span>.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SXIVMw4SY9I/AAAAAAAAAEc/YUsLPEkRYpw/s1600-h/PAL3.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 322px; height: 235px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_d1NoOQcFufE/SXIVMw4SY9I/AAAAAAAAAEc/YUsLPEkRYpw/s400/PAL3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5292315821137355730" border="0" /></a><br />saudara...palestina adalah bagian sejarah khilafah islamiyah, palestina adalah sejarah untuk tiga agama samawi, palestina adalah salah satu pijakan Rosul Muhammad ketika mangkat menuju Arsy-Nya saat Isra dan Mi'raj. kini....puing, debu....dan yang pasti bau anyir DARAH manusia-manusia syahid tercecer, mereka...hanya mempertahankan diri, mereka hanya menjaga idiologinya agar tidak terjajah ZIONIS BANGSAT, mereka hanya ingin menjadi tuan rumah di negaranya BUKAN Israel si pembunuh keji itu dasar phisikopat.<span class="fullpost"><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span class="fullpost">.</span></span><br />lebih dari tiga dekade saudara kita palestina terjajah, mereka tersisihkan segerombolan yahudi yang tak tahu malu, mereka merampas, mereka memberangus saudara kita tanpa pilih kasih, anak kecil, wanita menjadi korban kekerasan biadab israel jahanan itu, yahudi memang dilahirkan menjadi manusia-manusia cerdik namun licik, congkak, sok kuat dan sok gagah wuih....najis israel....semoga ababil yang membawa batu dari neraka jahanan menghujani Israel yang congkak itu, sirami mereka dengan batu panas biar mereka juga tahu betapa sakitnya luka sayat martir dan bom.<br />saudaraku apa yang bisa kita perbuat? apa yang bisa kita lakukan ? untuk saudara kita di PALESTINA, <span style="color: rgb(0, 102, 0); font-weight: bold;">SAVE PALESTINE</span> STOP THE WAR AND GO OUT ISRAEL.<span class="fullpost"><span style="color: rgb(255, 0, 0);"></span></span>.</span>To2 Bloghttp://www.blogger.com/profile/16555718687632957592noreply@blogger.com0